Diberitakan sebelumnya, jenazah tuna wisma masih terbujur kaku di kamar mayat RSUD dr. Harjono Ponorogo. Jenazah gelandangan itu meninggal pada hari Rabu (26/10) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Pihak rumah sakit sudah berusaha melakukan komunikasi ke dinas terkait untuk melakukan pemakaman. Namun, hingga pukul 12.00 WIB belum ada action atau berusaha untuk melakukan tindakan pemakaman.
"Kita pihak RS sudah menghubungi Dinsos, tetapi sampai detik ini tidak ada tindakan. Bukan tidak ada respon, ditelepon cuma dijawab iya, tetapi tidak ada tindakan," kata Kepala Direktur RSUD dr. Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma.
Jika merunut pada Peraturan Bupati (Perbup) Ponorogo nomor 73 tahun 2022 pada pasal 19 disebutkan bahwa pemakaman gelandangan, pengemis dan anak jalanan yang meninggal dan tidak ditemukan keluarganya, difasilitasi oleh Dinsos P3A bekerjasama dengan Pemerintah Desa terkait. Yunus menyebut dengan ketentuan yang ada di Perbup itu, harusnya yang melakukan pemakaman Dinsos P3A.
Baca Juga: Para Pengungsi Tanah Longsor Warga Ngebel Ponorogo Masih Trauma Pulang
Yunus menceritakan bahwa gelandangan ini masuk ke rumah sakit yang diantar oleh polisi pada tanggal 21 Oktober 2022 lalu. Saat masuk di UGD, kondisi umum lemah, nyeri ulu hati.
Dengan kondisi itu, dokter mendiagnosis malnutrisi dan kekurangan cairan. Kemudian oleh pihak rumah sakit ditangani dengan baik. Bahkan pada tanggal 24 Oktober 2022, sebetulnya dokter sudah mengizinkan untuk pulang. Pihak rumah sakit juga sudah menghubungi Dinsos P3A.
"Ya sebelumnya juga dihubungi dijawab iya, tapi hingga hari ini belum juga diambil, hingga pasiennya akhirnya meninggal dunia," katanya.
Yunus menambahkan jika pihaknya memberi waktu hingga 1 X 24 jam, jika tidak ada tindakan dari dinas terkait, maka pihaknya akan melakukan pemakaman untuk gelandangan ini.
"Kita sudah kerjasama dengan desa disekitar rumah sakit untuk bisa memakamkan jenazah gelandangan atau mr. X dimakamkan di tempat pemakaman umum desa tersebut. Sering seperti ini, tupoksi RS mengobati dan terpaksa juga kita melakukan pemakaman juga," katanya.
Baca Juga: Lesti Kejora Viral! Gus Miftah Itulah Fungsi Suami Istri, Bukan Prank
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
Terkini
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Usai Digeledah KPK Ketua KONI Jatim Angkat Bicara, Terkait Kasus Apa?
-
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim