SuaraJatim.id - Hujan deras mengguyur Kabupaten Malang dan menyebabkan tanah longsor di Dusun Kunci Desa Wringinamon Kecamatan Poncokusumo. Satu orang dilaporkan hilang tertimbun.
Seperti dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Korban terkubur tanah longsor ini seorang laki-laki atas nama Muhamad Amin (25) warga setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, mengatakan saat ini tim pencari telah menyusuri lokasi untuk mendeteksi keberadaan korban.
"Muhamad Amin diduga menjadi korban terbawa longsor, saat ini pencarian tengah dilakukan," kata Sadono dikutip dari ANTARA, Rabu (02/10/2022).
Baca Juga: Hindari Jeratan Narkoba, Sutiaji Perkuat Literasi Pelajar
Sadono menjelaskan, pada mulanya salah satu rekan korban bernama Ilham (30) tidak melihat korban pada saat berkendara. Saat itu, posisi Amin berkendara berada di belakang Ilham di tengah hujan deras.
Menurut dia, saat itu keduanya berjalan beriringan menggunakan sepeda motor masing-masing dan hendak melakukan ojek bambu. Namun, Ilham yang menunggu Amin tidak kunjung muncul, ia kemudian berbalik arah.
"Karena Amin tidak kelihatan akhirnya Ilham putar balik, dan melihat jalan yang sebelumnya dilalui sudah tertimbun longsor," katanya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Sadono, Ilham menduga kuat bahwa rekannya tersebut tertimbun longsor. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan perangkat desa setempat.
"Situasi saat kejadian, di kawasan tersebut cuacanya hujan cukup deras, sehingga mengakibatkan tebing di pinggir jalan longsor dan menutup akses jalan," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengerahkan puluhan personel gabungan untuk melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan di Kabupaten Malang, Rabu mengatakan bahwa hingga saat ini proses pencarian terhadap Muhamad Amin berusia 25 tahun masih dilakukan bersama warga setempat.
"Hingga saat ini masih dilakukan pencarian, kurang lebih ada 50 personel gabungan yang diterjunkan dibantu warga setempat," kata Sadono.
Sadono menjelaskan, bencana tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di kawasan tersebut pada 1 November 2022, kurang lebih pada pukul 16.30 WIB. Dimensi longsor kurang lebih sepanjang 30 meter dengan ketinggian tebing 12 meter.
Bencana tanah longsor tersebut terjadi di Ledok Amprong, Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada 1 November 2022. longsor tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya