SuaraJatim.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 lalu, menjadi faktor terkuat kenaikan inflasi di Jatim. Sebab, biaya transportasi umum ikut naik pasca kenaikan BBM itu.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kalau transportasi umum menyumbang 18,05 persen terhadap inflasi Jatim (yoy). Bahkan, akibat kenaikan BBM, semua harga berbagai komoditas naik.
Angka tersebut, didapatkan dari delapan kota yang menjadi tempat BPS Jatim mengambil sample. Diantaranya: Jember, Banyuwangi, Sumenep, Kediri, Malang, Probolinggo, Madiun, kemudian Kota Surabaya.
Dari daerah tersebut, tercatat total inflasi provinsi tersebut sebesar 6,65 persen (yoy). Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, inflasi di provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu, mengalami penurunan sebesar 0,04 persen.
Baca Juga: Peringatan Dini, Hujan Lebat Bakal Guyur Sejumlah Daerah di Jatim
Di September 2022 inflasi Jatim tercatat sebesar 6,80 persen (mtm). Dari daerah tersebut, Jember menjadi daerah tertinggi mengalami inflasi. Yakni sebesar 7,23 persen. Sementara daerah yang mengalami inflasi terendah berada di Probolinggo. Hanya 5,43 persen.
"Inflasi itu terjadi karena kenaikan harga. Ditunjukkan oleh kenaikan sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan, saat dihubungi SuaraJatim.id, Rabu 2 November 2022.
Juga tingkat inflasi secara year to date di bulan tersebut sebesar 5,55 persen. Sementara, tingkat inflasi komponen energi sebesar 18,13 persen (yoy). Dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,42 persen (mtm).
"Jika dibandingkan tiga tahun terakhir, inflasi Oktober 2022 jauh lebih tinggi ketimbang dua tahun sebelumnya. Di 2021, inflasi hanya sebesar 2,13 persen (yoy). Sementara, 2020 hanya 1,30 persen (yoy)," katanya menambahkan.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Baca Juga: Javeast Coffee Senilai Rp 6,2 Miliar Asal Jatim Diekspor Perdana ke Mesir
Berita Terkait
-
Angka TPT Jatim Empat Tahun Terakhir Turun Signifikan Sebesar 1,55 Persen Poin Capai 4,19 Persen Per Agustus 2024
-
Modal Inti Kurang, Bank NTT dan Bank Jatim Sepakat Bentuk KUB
-
Korupsi Berjemaah Dana Hibah, KPK Periksa Sejumlah Legislator Jatim termasuk Wakil Ketua DPRD Probolinggo Jon Junaidi
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Terkait Korupsi Dana Hibah, KPK Temukan Kejanggalan dalam Pengadaan Hewan Ternak di Jatim
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini