Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 07 November 2022 | 11:34 WIB
Ilustrasi video porno (Unsplash/Charles Deluvio)

SuaraJatim.id - Sekarang lagi ribut Video porno Kebaya Merah. Video yang sempat viral ini diperankan oleh sepasang cowok dan cewek lokal, dan direkam di sebuah hotel di Surabaya Jawa Timur ( Jatim ).

Kedua pemerannya sekarang sudah ditangkap oleh Ditreskrimsus Polda Jatim, setelah dilakukan perburuan selama beberapa hari. Keduanya ditangkap di Surabaya dan disebut-sebut sebagai warga kota buaya.

Seperti biasanya, warganet Indonesia memang memiliki keingintahuan tinggi. Maka tidak mengherankan para pencari link download video ini masih tetap tinggi. Di Twitter misalnya, beberapa waktu lalu Kebaya Merah sempat menjadi trending.

Namun tahu kah kalian? Kecanduan video porno ternyata memiliki dampak kurang bagus bagi kesehatan. Menurut situs kesehatan haldoc.com, kecanduan film ini bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama hubungan suami-istri.

Baca Juga: Tertangkap! Pemeran Wanita dan Pria Video Porno Kebaya Merah Ternyata Warga Surabaya

Kemudian, kecanduan ini ternyata juga memengaruhi pikiran seseorang. Jika hal ini terjadi pada sebuah hubungan rumah tangga, khususnya jika suami yang mengalami adiksi tersebut, tentu hal ini dapat berdampak negatif.

Dampaknya pada hubungan rumah tangga yang dijalani, maupun pada kesehatan mental suami. Bagi orang dewasa saja berbahaya apalagi bagi remaja. Mengingat, di tengah kemudahan akses internet seperti sekarang link-link film dewasa tersebut sangat mudah ditonton.

Setidaknya ada lima dampak negatif kecanduan film porno bagi tubuh, dikutip dari berbagai sumber

1. Penyusutan Volume Otak

Salah satu dampak dari kecanduan menonton film dewasa terhadap kesehatan adalah terjadinya penyusutan volume otak. Disebutkan jika seseorang yang alami kecanduan dapat membuat volume otak di area sekitar striatum dapat alami penyusutan. Striatum sendiri adalah area pada otak yang berkaitan dengan motivasi seseorang.

Baca Juga: Berkat Link Video Kebaya Merah, Polisi Amankan Pemain: Lengkap Kronologi

2. Disfungsi Seksual

Disebutkan jika seseorang yang mengalami kecanduan menonton film porno berbanding lurus dengan kebiasaan masturbasi. Ternyata, jika seseorang terlalu sering melakukan masturbasi, gangguan berupa disfungsi seksual lebih rentan terjadi. Hal ini bisa terjadi baik pada pria maupun wanita.

3. Disfungsi Ereksi

Seseorang juga dapat mengalami disfungsi ereksi akibat kecanduan film porno. Disfungsi ereksi bisa terjadi saat bersama dengan pasangan dan dalam kehidupan nyata karena ketergantungan pada fantasi dari video-video yang ditonton. Hal ini dapat menyebabkan pria memiliki waktu ereksi yang rendah dibandingkan orang-orang normal.

Dalam tinjauan agama bisa dilaknat Allah

Di agama Islam, penonton film porno juga dilarang. Menonton video porno atau segala sesuatu yang berbau tindak asusila dilarang oleh Allah SWT. Larangan tersebut tercantum dalam Quran surat 16:90, yang memiliki artinya.

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."

Dalam surat tersebut dijelaskan kita harus menjauhi segala sesuatu yang cabul, kotor, perbuatan zina dan lain sebagainya.

Kemudian dalam laman islam.co disebutkan menonton video porno sama memungkinkan seseorang lambat laun memiliki perilaku adiktif. Hal itu karena otak dapat memproduksi dopamine ketika seseorang merasakan kesenangan.

Titik sensitif otak mengira itu adalah reward yang akhirnya dopamim terproduksi. Dopamin sendiri merupakan salah satu zat neotransmitter yang dapat mengontrol emosi, motivasi, dan perasaan bahagia.

Jika otak mengira video porno sebagai dopamin, maka zat tersebut akan terproduksi terus menerus saat seseorang menontonnya.

Aplikasi layanan terapi kecanduan film porno

Beberapa waktu lalu muncul seorang pria bernama Jack Jenkins. Ia membuat aplikasi khusus bagi orang-orang yang ingin berhenti dari kecanduan menonton film porno. Nama aplikasinya Remojo.

Aplikasi ini dibuat untuk membantu orang-orang yang kecanduan film biru itu. Sebab faktanya saat ini banyak orang kecanduan pornografi dan sulit untuk mengatasinya tanpa bantuan profesional.

Masalahnya adalah banyak orang yang tidak mau mengakui jika mereka kecanduan pornografi. Semakin parah ketika kecanduan seks itu terjadi di usia remaja yakni ketika berusia 13 tahun.

"Saat saya berusia 13 tahun saya melihat sendiri teman-teman sebaya mulai kecanduan pornografi tanpa mereka bisa hentikan. Banyak dari mereka nonton film porno selama 10 jam tanpa henti," ujar Jack Jenkins seperti dikutip The Guardian.

Jack Jenkins tidak membantah jika dia pernah kecanduan pornografi. Proses pemulihannya pun berjalan sangat lama setelah menjalani berbagai metode dan pelatihan yang dia rasakan tepat. Mulai dari meditasi, psikologi hingga teknologi.

Setelah melakukan penelitian dan diskusi melalui berbagai forum dunia maya, Jack Jenkins akhirnya memberanikan diri membuat aplikasi Remojo. Aplikasi itu sendiri sudah dibuat oleh Jack Jenkins pada September 2020. Saat ini sudah ada 100.000 orang yang menggunakan aplikasi Remojo.

"Kebanyakan dari pengguna kami justru datang dari negara-negara yang religius," jelasnya.

Cara kerja aplikasi Remojo sendiri bekerja tidak hanya seperti sebuah buku panduan. Mereka juga memiliki algoritma khusus dimana aktivitas pengguna Remojo di dunia maya terutama dalam pornografi bisa dibendung.

Seluruh akses akan tiba-tiba bisa dicegah agar tidak lagi dapat dengan mudah menikmati konten pornografi.

Load More