Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 14 November 2022 | 06:38 WIB
Ilustrasi hujan deras (Unsplash)

SuaraJatim.id - Sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur bakal diguyur hujan hari ini, Senin (14/11/2022). Potensi hujan terjadi pagi, siang, sore dan malam hari dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Demikian diramalkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai ancaman cuaca enstrem, seperti hujan lebat disertai angin, kilat dan petir.

Untuk pagi hari, hujan terjadi di wilayah Gresik, Mojokerto, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Trenggalek dan Blitar. Kemudian Kediri, Malang, Pasuruan dan Lumajang.

Hujan pagi hari juga terjadi di Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Kabupaten Bangkalan serta Sampang di Madura.

Baca Juga: Polisi Pakai Aplikasi Pantau Kelancaran Jalur Delegasi dan Tamu VVIP KTT G20 di Bali

Sementara hujan siang dan sore hari diprediksi bakal mengguyur wilayah Gresik, Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Batu, Pasuruan.

Kemudian Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang dan Sumenep. Untuk cuaca malam hari, hujan bakal mengguyur Sidoarjo, Bojonegoro, Madiun, Ponorogo, Pacitan dan Tulungagung.

Adapun untuk cuaca nasional, BMKG juga meminta masyarakat di sejumlah daerah untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan puting beliung dalam sepekan ke depan.

Dalam proyeksi cuaca mingguan (11-17 November 2022) yang dikutip dari laman resmi BMKG, Senin, kondisi cuaca di wilayah Indonesia umumnya masih didominasi berawan hingga hujan ringan-sedang dengan durasi singkat dan sporadis sore hingga malam hari.

Namun, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat masih cukup dominan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan, Papua Barat, dan Papua dalam sepekan ke depan.

Baca Juga: Tiga Daerah di Jabar Diguncang Rentetan Gempa Tektonik

Dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem adalah banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin sehingga perlu diwaspadai.

Kondisi tersebut diperkuat indeks global, seperti SOI (9.9), NINO 3.4 (-0.71), dan IOD (-0.33) yang menunjukkan nilai yang signifikan dimana kondisi tersebut akan mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di wilayah Aceh dan Sumatera Utara dalam sepekan ke depan yang mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia bagian barat Sumatera, dan Kalimantan bagian barat.

Daerah siklonik juga terpantau di wilayah Laut Natuna dan Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara sehingga mendukung adanya potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Load More