
SuaraJatim.id - Lagi-lagi gaduh kasus arisan online lagi. Namun kali ini terjadi di Bojonegoro Jawa Timur ( Jatim ). Polisi mengungkap investasi berkedok arisan online.
Diperkirakan, uang senilai Rp 1,3 miliar dari para member arisan online dibawa kabur oleh pemilik arisan. Kasus itu kini masih ditangani pihak kepolisian setempat.
Seperti dijelaskan Kapolsek Gayam AKP Bambang Edi Tenggani, pemilik arisan alias bandarnya seorang perempuan berinisial DY warga Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro kini jadi buronan.
Uang yang dibawa kabur itu diduga merupakan hasil dari setoran puluhan member yang rata-rata senilai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta per orang.
Baca Juga: Mobil Rombongan Peziarah Santri Lirboyo dan Tebuireng Terguling di Bojonegoro, 6 Orang Luka
Bambang mengatakan, kasus tersebut dilaporkan ke polres sekitar Juni lalu. Dalam penanganan kasus tersebut, kemudian dilimpahkan ke p[olsek. Pihak kepolisian sempat melakukan mediasi antara terlapor dan pelapor.
"Setelah ada mediasi di polsek, korban dan terlapor sepakat berdamai dan diberi jangka waktu hingga 1 November 2022. Namun setelah jatuh tempo terlapor melarikan diri," kata AKP Edi Tenggani dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (14/11/2022).
Salah seorang admin dugaan investasi bodong berkedok arisan online, Ika Devi Kurnia Putri (27), mengaku sudah sejak Februari 2020 bergabung sebagai pengelola arisan atau admin.
Menurut pengakuannya, sebelum ia bergabung, arisan online tersebut sudah ada. Bahkan sudah ada sejak 2018.
"Jadi awal saya gabung ditawari pelaku, karena dia teman saya. Jobdesk saya hanya mencatat pembukuan dari para member, tetapi semua transaksi masuk ke rekening pelaku semua," ujarnya.
Baca Juga: Krisdayanti Minta Atta Halilintar Dukung dan Bantu Penyidik Terkait Kasus Robot Trading Net89
Ika mengaku pada akhir bulan Juli 2022 para member mulai banyak yang menagih haknya. Sejak itu, hampir setiap hari, lanjut Ika, hampir setiap hari ada yang menagih ke rumah pelaku namun tidak pernah ditemui.
"Hingga para korban sudah hilang kesabarannya dan akhirnya melapor," katanya menegaskan.
Kasus ini hingga masuk ke wilayah hukum, terlapor menurut Siti Sumiatun (40) yang juga menjadi admin dalam arisan online tersebut masih di rumah.
Bahkan juga sempat melakukan mediasi dan sempat berjanji akan mengembalikan uang para korban. Setelah adanya mediasi itu lah, terlapor beserta keluarga sudah tidak ada di rumah.
"Semenjak mediasi itu si DY, sudah langsung kabur dan tidak pernah kelihatan lagi di rumahnya. Hanya ibunya yang masih di rumah. Tapi setelah jatuh tempo 1 November orang tuanya juga sudah tidak ada di rumah," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Mobil Rombongan Peziarah Santri Lirboyo dan Tebuireng Terguling di Bojonegoro, 6 Orang Luka
-
Krisdayanti Minta Atta Halilintar Dukung dan Bantu Penyidik Terkait Kasus Robot Trading Net89
-
Ogah Bantu Bayar Cicilan Jessica Iskandar, Ivan Gunawan Ungkap Pernyataan Menohok
-
Kasus Penipuan atas Sebidang Tanah di Bantul Berakhir Restorative Justice
-
Bareskrim Sita Aset Tersangka Net89 yang Seret Mario Teguh dan Taqy Malik
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
Terkini
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS