SuaraJatim.id - Tiga bocah cilik (Bocil) terekam kamera CCTV mencuri uang di sebuah konter handphone di Desa Jurug Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ).
Setelah tertangkap, keduanya mengaku kalau uangnya itu digunakan untuk bermain Playstation (PS) di tempat yang sama sebab selain konter ada persewaan PS-nya. Hal ini disampaikan Kapolsek Sooko IPTU Anwar Fathoni, Selasa (15/11/2022).
Anwar Fathoni menjelaskan, dua dari tiga pelaku akhirnya diamankan oleh kepolisian untuk dimintai keterangan. Kasus ini sendiri terkuak dari rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV).
"Anak-anak ini mencuri uang untuk main PS. Aksi pencuriannya terekam CCTV," kata Anwar Fathoni dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Baca Juga: Geger Bocil Free Fire Pakai Hoodie Harganya Jutaan Rupiah, Publik Terbelah: KW atau Ori?
Tempat kejadian perkara (TKP), terjadi di konter handphone yang ada persewaan PS-nya. Kebetulan ketiga pelaku ini sering main PS di konter tersebut. Mungkin, pemilik juga sembrono, menaruh uang di dalam amplop ditaruh di toples di etalase konter.
"Mungkin anak-anak itu tahu kebiasaan korban. Setelah lirik kanan-lirik kiri dirasa aman, mereka mengambil uang yang ditaruh di toples," katanya.
Dua amplop itu berisi uang senilai Rp 170 ribu dan Rp 150 ribu. Uang itu ditaruh pemilik, untuk membayar orderan pesanan COD. Nah, uang hasil curian itu digunakan mereka untun menyewa PS di konter tersebut.
"Jadi nyuri di konter, digunakan lagi untuk menyewa main PS, ya di situ," katanya.
Pemilik konter baru sadar kehilangan uang, saat dirinya akan membayar barang COD kepada kurir. Ternyata uang yang sudah disiapkan di dalam toples ternyata hilang.
Baca Juga: Rampas Ponsel Milik Warga, Pengamen Ondel-ondel Diamuk Massa di Cipete Jaksel
Setelah pemilik melihat rekaman CCTV, baru diketahui identitas ketiga anak yang mencuri uang tersebut. Sang pemilik pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sooko.
Permasalahan yang menyangkut anak di bawah umur itu mempertemukan antara korban dengan para orangtua dari ketiga pelaku anak itu.
Dengan dimediasi oleh kepolisian, permasalahan itu akhirnya diselesaikan dengan cara musyawarah. Orangtua pelaku sanggup mengganti kerugian materil yang ditimbulkan oleh bocil-bocil tersebut.
"Diselesaikan secara kekeluargaan. Keluarga atau orangtua para pelaku didatangkan dan disepakati mau mengembalikan uang yang dicuri oleh anak-anaknya," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
5 Ide Outfit Skena Bocil, Tampil Keren ala Cipung hingga Kamari
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Viral Agus Buntung Diteriaki Anak Kecil, Lirikan Mautnya Bikin Bergidik
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia