SuaraJatim.id - Setiap orang biasanya selalu memiliki tahi lalat. Ukurannya bisa teramat kecil, ada yang cukup gede. Bentuknya juga bermacam-macam. Namun ingat, ternyata tahi lalat ini ada yang berbahaya.
Seperti disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta dr. Danang Triwahyudi. Ia mengingatkan masyarakat untuk mengenali ciri tahi lalat sehat dan yang mengindikasikan kanker kulit.
Ada ciri-ciri khusus mana tahi lalat yang sehat dan terindikasi kanker ini. Misalnya dari warna yang muncul, kemudian terkait keluhan-keluhan keberadaan tahi lalat tersebut.
"Jadi sebetulnya kalau tahi lalat yang normal dan sehat bentuknya itu bagus dan simetris," kata Danang dikutip dari ANTARA, Selasa (16/11/2022).
Adapun untuk keluhan-keluhan itu, Danang melanjutkan, rasa gatal ataupun mudah terluka. Nah, berikut ini detail tips mengenali ciri-ciri tahi lalat sehat dan indikasi kanker.
Danang melanjutkan, biasanya tahi lalat yang sehat itu tidak akan berubah. "Misalnya seperti tahi lalat yang dari lahir sudah ada. Justru yang harus diperhatikan yang baru timbul di usia dewasa ketika 20-30 tahunan," kata Danang.
Danang mengingatkan jika ternyata tahi lalat yang dimiliki tidak memiliki ciri-ciri di atas maka pemiliknya harus mewaspadai.
Pada dasarnya tahi lalat tidak berbahaya, namun ketika ada keluhan seperti ditemukan bentuk tidak simetris, warna tahi lalat yang lebih dari dua hingga tiga warna, serta tepian tahi lalat yang tidak merata, kondisi itu dapat menjadi indikator dari kanker kulit.
Tahi lalat yang menjadi indikator kanker kulit pun cenderung mudah terluka terutama ketika terkena paparan radiasi sinar matahari yaitu UV A dan UV B.
Baca Juga: Tak Semua Tahi Lalat Sehat, Ada yang Mengindikasi Kanker Kulit, Ini Penjelasan Dokter
"Ketika ada gejala-gejala seperti gatal, mudah terluka dan berdarah terutama dipicu sinar matahari itu wajib diwaspadai," ujar Danang.
Tentunya ketika sudah menemukan indikator tersebut, masyarakat direkomendasikan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Dengan demikian kondisi itu dapat terdeteksi secara lebih jelas apakah sebuah indikator kanker kulit atau tidak.
Berdasarkan laporan dari Globocan 2020, kanker kulit kini menempati posisi peringkat ke-25 dari kanker yang menyebabkan kematian di Indonesia.
Berita Terkait
-
Tak Semua Tahi Lalat Sehat, Ada yang Mengindikasi Kanker Kulit, Ini Penjelasan Dokter
-
Tahi Lalat Ditumbuhi Rambut? SImak Penjelasan Ilimiahnya
-
Terpopuler Kesehatan: Penyebab Tinggi Badan Bisa Berkurang, Tahi Lalat Bisa Jadi Tanda Penyakit
-
Bisa Jadi Tanda Penyakit, Ini Penyebab Munculnya Tahi Lalat pada Kulit
-
Tahi Lalat Juga Termasuk Tumor Lho! Dokter Ungkap Risiko Bahaya untuk Tiap Orang
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah
-
Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran