SuaraJatim.id - BRI Liga I Indonesia sampai sekarang masih dihentikan. Para suporter beberapa klub sepak bola tanah air pun menggelar sarasehan membahas kondisi terkini sepak bola nasional.
Para suporter dari berbagai daerah itu berkumpul di Kota Surabaya, sampai akhirnya terbentuk wadah para pecinta sepakbola dengan nama Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia.
Selain membentuk wadah tersebut, para suporter itu juga mendesak Pemerintahan, agar serius menyelesaikan persoalan yang terjadi di sepakbola Indonesia, khususnya meledaknya Tragedi Kanjuruhan Malang, hingga menyebabkan 135 nyawa melayang.
Mereka pun memberikan 6 tuntutan pada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Ketua Umum PSSI, dan Kapolri. Hal ini disampaikan perwakilan suporter dari Persebaya Surabaya, Husin Ghozali, pada SuaraJatim.id, Jumat (18/11/2022).
"Dengan adanya masalah sepakbola yang ada, kami dari para suporter dari seluruh Indonesia, khususnya suporter dari Tim-tim Liga 1, dan beberapa dari Liga 2 Indonesia," katanya.
Suporter dari Klub Liga 1 tersebut, juga disokong oleh sejumlah elemen suporter klub Liga 2 seperti Persela Lamongan, Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan serta Persijap Jepara yang sama-sama bersepakat membentuk sebuah wadah taktis untuk berjuang bersama, yaitu Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia.
Wadah baru perjuangan suporter sepakbola Indonesia itu dicetuskan setelah seluruh suporter bertemu dalam sebuah Sarasehan Suporter di Jakarta pada 17 November 2022 lalu.
Setelah melalui diskusi panjang tentang situasi sepak bola nasional, Presidium Nasional Sepak Bola Indonesia mengeluarkan enam tuntutan kepada Presiden Indonesia sebagai kepala pemerintahan, juga PSSI dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia
Selain itu, para suporter juga mengulas permasalahan utama yang diulas dalam sarasehan, yakni perihal kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Mau Jemput Istrinya yang Sakit, Afif Dihajar Beberapa Buruh Demo di Surabaya
Selain itu, sarasehan juga mempertanyakan berlangsungnya Liga yang dihentikan, akibat kejadian yang menewaskan 135 nyawa orang, bahkan sudah terhitung 50 hari, sejak kejadian Tragedi Kanjuruhan, hingga saat ini, kepolisian hanya menetapkan 6 tersangka saja.
"Seharusnya dalam kasus Tragedi Kanjuruhan, sudah ada pengusutan tuntas Namun hingga saat ini belum, bahkan tidak ada penambahan tersangka," jelasnya.
Untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, petugas kepolisian seharusnya pukul rata dan kembali mendapatkan tersangka. Jika pemerintah tidak berlaku tegas untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, maka semakin lama pagelaran Liga 1 kembali berputar.
"Saat adanya tragedi tersebut, beberapa oknum juga melakukan penyerangan terhadap kendaraan-kendaraan yang membawa para pemain Persebaya dan official. Namun hingga saat ini, mereka yang melakukan penyerangan belum ditetapkan menjadi tersangka," ungkap pria yang akrab disapa Cak Cong ini.
Dalam sarasehan, suporter se-Indonesia mengeluarkan 6 tuntutan untuk Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Wibowo. 6 tuntutan tersebut diantaranya:
1. Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang Tanpa Pandang Bulu.
Berita Terkait
-
Mau Jemput Istrinya yang Sakit, Afif Dihajar Beberapa Buruh Demo di Surabaya
-
6 Rekomendasi Universitas Jurusan Program Studi DKV di Kota Surabaya
-
Seluncuran Waterpark Surabaya Ambrol, Korban Sepakat Tidak bawa ke Pengadilan
-
Pemkot Surabaya salurkan dana bantuan Rp 250 Juta untuk Bangun Rumah Korban Banjir Trenggalek
-
COVID-19 Kembali Naik hingga 8 ribu Kasus, Hotel di Surabaya Ketar-ketir
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!