SuaraJatim.id - Saat orasi sambil long march, beberapa peserta aksi demo buruh sempat melakukan pengeroyokan pada seorang warga Surabaya, yang saat itu melintas di daerah Jalan Raya Darmo Surabaya.
Afif Yuda Wijaya (28), sempat menjadi korban pengeroyokan oleh massa aksi demo buruh. Dia mengaku dihajar dan diinjak-injak massa aksi demo buruh, saat melintas di area demo untuk menjemput istrinya yang sedang sakit.
Berawal dirinya berada di traffic light depan Kebun Bintang Surabaya. Saat melihat jalan tak ditutup, Afif memutuskan melewati Jalan Raya Darmo Surabaya.
"Setelah seberang Taman Bungkul, lho kok ada demo akhirnya terjebak tak bisa menggok, akhirnya lewat orang-orang demo. Orator-orator sudah saya lewati semua dan saya sempat mengucapkan permisi pada para pendemo hingga depan," terangnya saat ditemui SuaraJatim.id, Jumat (18/11/2022).
Saat di tengah-tengah massa, Afif masih aman dengan melalui ratusan orang. Namun pada saat dirinya sudah berada di paling depan para pendemo, dia ditegur dan tiba-tiba motornya dirusak oleh oknum massa aksi demo buruh, hingga dirinya dikeroyok.
"Sudah sampai depan, giliran di depan sendiri, tiba-tiba saya ditunjuk dan ditanya 'sopo kon?' (siapa kamu?). Dia turun saya turun dari motor, terus dihajar saya orang banyak," ujarnya.
Tadi malam, ia melaporkan hal pengeroyokan tersebut pada Polsek Tegalsari, dan oleh kepolisian, dia diarahkan melakukan visum oleh petugas jaga. "Kalau saya bikin LP pasti saya tujukan ke koordinator atau penanggung jawab demo," ucapnya.
Dari pantauan SuaraJatim.id di Mapolsek Tegalsari Surabaya, terlihat beberapa bagian motornya rusak. Bahkan motor berplat nomor L 5930 LZ ini patah bagian sing kirinya, akibat dirusak pendemo.
Sementara itu, Kapolsek Tegalsari, Kompol A. R. Dwi Nugroho membenarkan kejadian tersebut. Korban juga sudah melakukan pelaporan di kantor kepolisian.
"Korban melaporkan pengeroyokan tadi malam, dan korban sudah melakukan visum," ujar Dwi Nugroho.
Kepolisian juga sudah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, dan berusaha mengumpulkan beberapa barang bukti.
"Ini akan kami proses. Saat ini kami mengumpulkan barang bukti yang ada di lapangan," katanya menambahkan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Pakai PP 36 Tentukan Nilai UMP 2023, Buruh: Semoga Ini jadi Jumat Berkah Bagi Kita Semua!
-
Geruduk Balai Kota, Massa Buruh Tuntut Pj Gubernur DKI Naikkan UMP 2023 Dan Tolak PHK Dengan Alasan Resesi
-
Bambang Meninggal Dalam Mobil, Diduga Stres Terjebak Macet Akibat Demo Buruh Surabaya
-
Tuntut Heru Budi Pakai PP 78 Naikkan Upah 13 Persen, Buruh Singgung Kebijakan Anies soal UMP DKI
-
Tuntut Kenaikan Upah, Ratusan Buruh Dorong-dorongan di Pagar Balai Kota
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi