Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 22 November 2022 | 08:30 WIB
Ilustrasi penyekapan. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin di Jawa Timur ( Jatim ), Senin (21/11/2022). Mulai dari viral video seorang siswa SMP Sidoarjo ngamuk saat ditilang polisi.

Kemudian peristiwa lain kasus kematian seorang santri asal Ngawi di Pondok Pesantren daerah Sarang Jawa Tengah. Selain itu masih ada sejumlah peristiwa lain seperti berikut ini:

1. Viral video bocah SMP Sidoarjo

Sebuah video seorang siswa SMP di Sidoarjo, Jawa Timur mengamuk dan mengeluarkan kata-kata kasar pada petugas polisi lantaran ditilang, viral di media sosial.

Baca Juga: Viral Video Pelajar Tendang Nenek dengan Alasan Iseng, Ridwan Kamil: Perlu Dipidana Apa Dibina Saja?

Video tersebut diunggah akun instagram @memomedsos.

Dalam video itu tampak seorang anggota polisi menegur dan menepikan siswa mengenakan seragam putih-putih yang mengendarai sepeda motor matic berplat nomor B 4769 SLC.

Di awal video terlihat siswa tersebut marah karena divideo. Bahkan dia mengeluarkan kata-kata kasar.

Polisi yang menepikanp elajar tersebut kemudian mengedukasi dan menghimbau agar pelajar itu mengenakan helm.

2. Kematian santri Ngawi di pondok

Baca Juga: Fans Jepang Pungut Sampah di Stadion Al Bayt Piala Dunia 2022 Qatar: Ini Normal, Bagian dari Budaya Sepak Bola

Kasus kematian santri kembali terjadi. Kali santri asal Ngawi Jawa Timur yang mondok di Sragen Jawa Tengah ( Jateng ). Santri berinisial DWW (14) itu meninggal di pondok.

Keluarga DWW curiga korban meninggal akibat kekerasan. Sebab DWW, warga Kegunggalar, Ngawi, ini diketahui tidak punya riwayat sakit apapun. Ia bahkan sempat dijenguk orangtua dalam keadaan sehat.

Kabar meningalnya DWW ini tentu mengejutkan keluarganya. Sang paman, K, langsung ikut menjenguknya setelah mendengar kabar meninggalnya DWW. Dia mendampingi ayah korban, DMW, pergi ke ponpes di Sragen untuk menjemput jenazah keponakannya.

Sebelum sampai ponpes, mereka mampir ke Polsek Masaran guna melaporkan kejadian itu. Setelah sampai pondok dan melihat keponakannya sudah diselimuti kain kafan, dia dan adiknya membukannya.

3. Anak susul ayahnya masuk penjara

Ada pepatah lama, bahwa "buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Ini merupakan ungkapan untuk menjelaskan, biasanya perilaku, sikap, pola pikir anak memiliki kemiripan dengan orang tuanya.

Dan ini agaknya terjadi di Bangkalan Madura Jawa Timur. Seorang anak bukannya belajar dari keburukan ayahnya, namun Ia justru melanjutkannya. Bagaimana tidak, anak ini menyusul masuk penjara ayahnya dengan kasus yang sama.

Adalah ES (26), warga Dusun Rabesen Timur Desa Parseh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Ia dicicuk oleh kepolisian setempat setelah tertangkap basah menyimpan narkotika golongan satu jenisa sabu seberat 6,34 gram.

Lebih miris lagi, ES saat ini mendekam di penjara menyusul sang ayah yang sebelumnya juga terlibat kasus serupa penyalahgunaan narkotika.

4. Sebanyak 19 wanita disekap di warkop Pasuruan

Kasus penyekapan 19 wanita di sebuah warung di kawasan Gempol Pasuruan terus diselidiki Kepolisian Daerah Jawa Timur ( Jatim ). Kabar terbaru, 4 dari 19 wanita itu masih berstatus pelajar.

Hal ini disampaikan Kasubdit IV Renakta (Remaja Anak dan Wanita) Polda Jatim AKBP Hendra Eko Yulia. Ia menjelaskan, para korban ini saat ini juga berada di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Dari keterangan para korban tersebut, mereka ini disekap kemudian akan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan pemandu lagu atau karaoke.

"Apabila ada korban berhalangan dan tidak bisa melayani hubungan seks di wisma maka dipekerjakan sebagai pemandu lagu di warkop," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (21/11/2022).

Load More