SuaraJatim.id - Seorang pencari rumput dikejutkan dengan temuan sesosok mayat bersimbah darah. Mayat terbungkus karpet itu, tergeletak di tepi jurang di Jalur Sendi yang menghubungkan Mojokerto dengan Kota Batu.
Informasi yang dihimpun, mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh Wahyu Nusantara. Ia kaget saat mendapati ada sesosok mayat berjenis kelamin pria yang terbungkus karpet ketika hendak mencari rumput untuk pakan ternak.
"Dari kejauhan terlihat ada bungkusan apa gitu, setelah saya dekati ternyata kelihatan punggung terbungkus karpet tipis warna krem," kata Wahyu ditemui di lokasi Selasa (22/12/2022).
Wahyu yang terkejut kemudian kembali dan menceritakan kepada sejumlah temannya. Hingga akhirnya sejumlah warga mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan. Setelah dipastikan, ternyata bungkusan tersebut merupakan mayat seorang pria.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Raih Opini WTP dari Kemenkeu untuk yang ke-8 Kalinya
"Saya lihatnya agak jauh tadi, setelah itu saya bilang ke teman-teman ada mayat. Akhirnya kita lihat rame-rame ternyata ada kakinya," imbuhnya.
Menurut Wahyu, mayat yang ditemukan berjenis kelamin pria. Ia menduga mayat tersebut belum lama dibuang di lokasi tersebut. Namun ia tidak berani memastikan, ia mengaku hanya melihat sepintas saat menemukan mayat itu.
"Kemungkinan (dibuang) malam kemarin. Tapi saya tidak tahu juga," ucap Wahyu.
Sementara itu, Kapolsek Pacet AKP Amat, mayat laki-laki itu ditemukan di bibir jurang sekitar 2 meter dari jalan raya. Lokasi penemuan berada di jalan raya Sendi, yang merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu.
"Kalau ciri-cirinya belum diketahui karena langsung dimasukkan ke kantong jenazah. Jenis kelaminnya laki-laki," kata Kapolsek.
Baca Juga: Pak Bagio Tiba-tiba Ambruk Setelah Tanya-tanya Harga Burung di Jombang
Amat menuturkan, mayat yang ditemukan terbungkus karpet spon. Hanya saja ia belum bisa memberikan keterangan lebih detail perihal kasus dugaan pembunuhan ini.
"Belum tahu (dugaan pembunuhan). Mudah-mudahan kasus ini, kalau adanya kaitan dengan tindak pidana kita bisa ungkap? Apakah tempat kita ini, Pacet ini tempat eksekusi atau pembuangan (mayat)," ucap Amat.
Sejauh ini, lanjut Amat, sejumlah barang bukti (BB) diamankan polisi. Seperti karpet, baju kotak-kotak tersangkut di tanaman yang berjarak satu meter dari tubuh mayat.
"BB sementara karpet lalu ada baju kotak-kotak di lokasi lain, di atas mayat jarak satu meteran," tukas Amat.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani