
SuaraJatim.id - Kepolisian Malang terus mendalami kasus bocah SD koma setelah dirundung dan dianiaya kakak kelasnya di Desa Jenggolo Kecamatan Dukuh Pakis Kabupaten Malang.
Kondisi korban bernama Marcello Widy Febrian, itu saat ini sudah sadar dan mau makan. Meskipun begitu, Ia masih mengalami trauma psikis dan masih butuh pendampingan.
Untuk kasusnya, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan penyidik telah memeriksa 12 saksi mata. Para saksi ini terdiri dari keluarga korban, pihak sekolah dan teman-temannya.
"Menurut dokter korban mengalami luka dalam. Tapi fokus pemulihannya saat ini lebih pada trauma psikis," ungkap Putu Kholis dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Bocah SD di Malang Koma Setelah Dianiaya 7 Orang Siswa, Netizen Minta Pelaku di Penjara
Kholis menambahkan, para saksi yang diperiksa itu juga termasuk 7 bocah kakak kelasnya, serta teman-teman korban yang mengetahui kejadian tersebut.
"Termasuk tujuh orang kakak kelasnya yang diduga melakukan penganiayaan," kata Kapolres saat menjenguk korban di rumah sakit.
Sementara itu, ayah korban mengatakan berdasarkan hasil CT Scan rumah sakit, terdapat gumpalan di otak anak SD tersebut.
"Kalau kondisi anaknya saat ini sudah jauh lebih baik. Sudah sadar dan mau makan," katanya menambahkan.
Sebelumnya, siswa SD tersebut mengalami koma dan menjalani perawatan sejak Rabu (16/11/2022). Pada awal masuk ke rumah sakit, korban mengalami kejang-kejang hebat dan mengeluh kepala pusing.
Baca Juga: Tragis! Bocah SD Koma di Rumah Sakit Pasca Dikeroyok Kakak Kelas
"Awalnya kami tidak tahu kalau anak saya baru menjadi korban penganiayaan. Saya kira karena tifusnya kambuh. Sebab sebelumnya ia juga sempat sakit tifus," ujarnya.
Usai sadar dari koma tersebut, baru korban menceritakan kalau ia baru mendapat perundungan dari sekitar 7 orang kakaknya kelasnya yang sudah duduk kelas VI.
“Saat ia cerita itu, anaknya baru bilang kalau kerap dianiaya oleh kakak kelasnya itu, karena menolak memberikan uang sakunya yang diminta oleh kakak kelasnya tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, siswa SD di Malang diduga menjadi korban perundungan oleh sekitar 7 kakak kelasnya yang telah duduk di kelas VI sekolah dasar, sepulangnya dari sekolah, Jum’at (11/11/2022) lalu.
Akibat perundungan itu, korban mengalami kejang-kejang dan koma hingga dilarikan ke rumah sakit.
Sempat viral di media sosial
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bocah SD di Malang Koma Setelah Dianiaya 7 Orang Siswa, Netizen Minta Pelaku di Penjara
-
Tragis! Bocah SD Koma di Rumah Sakit Pasca Dikeroyok Kakak Kelas
-
Fakta-fakta Kasus Bocah SD Koma Setelah Dianiaya Kakak Kelasnya di Malang
-
Sorotan Kemarin, Bocah SD di Malang Koma Dianiaya Kakak Kelas sampai Ibu Jual Ginjal di Tuban
-
Pelecehan Seksual, Viral Mahasiswa Brawijaya Malang Grepe-grepe Perempuan Tidur
Tag
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang