SuaraJatim.id - Kelangkaan pupuk terjadi di Bangkalan Madura Provinsi Jawa Timur ( Jatim ). Kondisi ini membuat para petani panik. Mereka menggelar demo di Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan setempat.
Para petani ini menggelar aksi demo lantaran mereka mulai kesulitan mendapatkan pupuk di masa tanam kali ini. Dalam aksinya, petani meminta pemerintah membantu menyediakan pupuk bersubsidi.
Tak hanya itu, petani menuding adanya oknum yang diduga sengaja mempermainkan ketersediaan pupuk sehingga terjadi kelangkaan. Tak hanya itu, pihaknya meminta pemerintah menindak para distributor dan agen yang menjual pupuk diatas harga eceran.
Hal ini seperti disampaikan koordinator aksi, Holilurrahman. Ia menuntut pemerintah segera bertindak agar kebutuhan pupuk dapat segera terpenuhi.
"Kami saat ini mulai menanam, namun pupuk yang kami butuhkan tidak tersedia. Sehingga, berdampak pada gagal panen," katanya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (24/11/2022).
Selain itu, massa juga menuntut dinas pertanian melakukan transparansi pada sistem E-RDKK yang digunakan petani untuk memperoleh pupuk. Sehingga, setiap petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi dengan mudah.
"Selain itu, adanya program kartu tani tidak berjalan dengan maksimal. Kami berharap, penyuluh dan Kelompok Tani (Poktan) lebih aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar program tersebut berjalan dengan baik," katanya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Puguh Santoso mengatakan sudah berupaya meminta kepada PT Pupuk Indonesia untuk mengirimkan 200 ton pupuk per hari ke Bangkalan. Sayangnya, hingga kini permintaan tersebut belum dipenuhi.
"Ada keterlambatan pengiriman pupuk. Kami sudah meminta dikirim sebanyak 200 ton per hari untuk kebutuhan petani di Bangkalan," jelasnya.
Baca Juga: Miris! Anak Susul Bapaknya Masuk Penjara di Bangkalan, Kasusnya Sama Pula
Sementara itu, salah satu perwakilan PT Pupuk Indonesia mengatakan, penyaluran pupuk sudah dilakukan sesuai dengan aturan. Ia juga mengaku, pengiriman pupuk dilakukan dari gudang pusat ke Bangkalan.
"Setiap daerah memiliki jatahnya masing-masing dan untuk Bangkalan juga akan kami lakukan pengiriman sesuai dengan aturan alokasi pupuk," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Miris! Anak Susul Bapaknya Masuk Penjara di Bangkalan, Kasusnya Sama Pula
-
Gagal Kerja ke Polandia, 10 Warga Bangkalan Kena Tipu Agen Pemberangkatan TKI
-
Penembak Pria Tewas di Lokasi Sabung Ayam Bangkalan Belum Tertangkap
-
Beraksi Seorang Diri, Pria di Bangkalan Nekat Curi Mutor di Kuburan
-
Ini Lima Nama Pejabat Pemkab Bangkalan Dicekal ke Luar Negeri Terkait Kasus Suap Bupati Abdul Latif
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BRI Hadirkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025 untuk Wujudkan UKM Naik Kelas
-
5 Link DANA Kaget Untuk Tambahan Uang Belanja di Indomaret Hari Ini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
-
Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
-
Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial