SuaraJatim.id - Wilayah Jawa Timur ( Jatim ) bisa dibilang juga rawan terjadi gempa bumi. Oleh sebab itu masyarakat diminta tetap waspada. Potensi gempa ini besar sebab wilayah Jatim dilintasi beberapa sesar dan garis gunung api aktif.
Gempa bumi berpotensi parah sebab keberadaan sesar (Fault) aktif di sejumlah titik. Sesar atau fault ini adalah kondisi bidang patahan atau rekahan akibat pergeseran lempeng bumi. Sesar akan memperparah efek kerusakan bilamana terjadi gempa bumi di suatu wilayah.
Tekanan yang diberikan akibat pergeseran itu dapat berlangsung lama dan atau cepat. Bidang sesar tersebut sangat bervariasi ukurannya, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.
Ketika ini terjadi, maka akan timbul sebuah gaya yang sangat besar yang berdampak getaran bagi sekitarnya (gempa bumi). Demikian dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Agar semakin waspada dengan langkah mitigasi bencana, berikut adalah beberapa sesar aktif di wilayah Jawa Timur yang dilihat dari lokasi penyebarannya:
1. Sesar Kendeng
Sesar Kendeng adalah patahan yang melintang sejauh 300 kilometer dari selatan Semarang. Luang jangkauan sesar ini hingga melintasi segmen Demak, segmen Purwodadi, segmen Cepu, segmen Blumbang, segmen Surabaya, dan segmen Waru.
Mengingat segmen sesar ini cukup luas, maka daerah yang termasuk jangkauannya seperti Surabaya dan kota-kota di sekitar Sesar Kendeng bisa terdampak aktivitasnya.
2. Sesar Naik Pati
Sesar Naik Pati bentuknya cenderung lurus panjang (lineament) yang berawal dari selatan Semarang, kemudian ke arah timur laut melewati daerah Lasem dan terus hingga ke Laut Jawa.
Melansir BPBD, gempa yang Sebabkan pergerakan Sesar Naik Pati sudah beberapa kali terjadi dengan skala yang bisa merusak.
3. Sesar Pasuruan
Sesar Pasuruan terbentang dari barat ke arah timur di Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Panjang sesar ini sekitar 13 km.
Sesar Pasuruan ini bergerak terakhir pada 26 Agustus lalu yang menyebabkan gempa dengan intensitas relatif 3,1 magnitudo.
4. Sesar Probolinggo
Berita Terkait
-
Cerita Gempa Cianjur : Terlalu Banyak Sumbangan Baju Wanita, Para Pria Ini Pakai Baju Perempuan di Posko Pengungsian
-
Gempa Bumi Sebabkan Blok Tahanan di Lapas Cianjur Banyak Rusak, Warga Binaan Sementara Tidur Lapangan dengan Penjagaan Dibantu Raider
-
Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa, Bupati Purwakarta Anne Ratna Meluncur ke Cianjur
-
Korban Hilang Pasca Gempa Cianjur Ditemukan Tewas, BNPB: Jumlah Korban Meninggal Bertambah Jadi 310 Orang
-
Potret Sesar atau Patahan Aktif di Banyuwangi, Bisa Memperparah Kerusakan Saat Gempa Bumi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor
-
Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan
-
Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya