SuaraJatim.id - Sekarang lagi musim hujan. Hampir setiap hati di daerah kalian pasti turun hujan, baik pagi, siang, sore maupun malam hari. Hujan merupakan berkah dari Allah SWT.
Meskipun begitu, bagi beberapa orang hujan bisa jadi musibah. Bahkan hujan juga bisa menjadi halangan saat bepergian. Apalagi bagi orang yang sedang melaksanakan hajatan, pernikahan, sunatan, atau hajatan lain.
Biasanya, untuk meredakan hujan saat hajatan ini dengan menyewa jasa pawang hujan. Tapi pawang pun tidak lah menghentikan hujan, melainkan hanya memindahkannya saja.
Sebagai umat Islam, sebenarnya ada doa-doa yang bisa dibaca ketika hujan deras mengguyur agar reda. Berikut ini macam-macam doanya seperti dikutip dari NU.or.id:
Baca Juga: Bacaan Doa Hujan Deras Lengkap dengan Artinya, Pesan Rasulullah SAW Ini Perlu Diteladani!
"Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari"
Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.
Doa di atas menunjukkan betapa manusia hanya bisa berdoa mengharap belas kasihan ketika berhadapan dengan kekuatan alam yang merupakan tajjaliy dari Allah SWT. Bahkan hanya sekadar mengatur air pun manusia tidak mampu. Oleh karena itu semoga Allah menghindarkan air hujan yang menyebabkan kerusakan, banjir, wabah dan sebagainya.
Dalam beberapa riwayat, setiap kali hendak terjadi hujan dan angin besar (puting beliung) Rasulullah SAW selalu membaca doa atau melakukan sesuatu. Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) merangkum riwayat-riwayat tersebut dalam kitabnya, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu.
Pertama, Rasulullah membuka atau menyingkap bajunya ketika hujan turun. Imam Abu Bakr al-Thurthusyi mencatat:
Baca Juga: Sedia Payung! Hujan Lebat Disertai Angin Diramal Bakal Guyur Malang Sore Ini
"Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: “Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya." (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: "Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan.” Kami berkata: "Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini?" Rasulullah menjawab:
"Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah" (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 170).
Kedua, doa Rasulullah ketika melihat awan hitam yang kelam (mendung tebal). Beliau akan bergegas meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa berikut ini (HR. Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi):
"Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: "Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini)." Dan ketika turun hujan, beliau berucap:
"Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan)." (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171)
Ketiga, riwayat yang menjelaskan adab seorang mukmin ketika melihat atau menjumpai angin besar agar angin tersebut tidak menjadi bencana dan malapetaka. Berikut haditsnya (HR. Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad):
"Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya." (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 171)
Keempat, doa Rasulullah ketika melihat awan mendung. Beliau memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. Berikut riwayatnya (HR. Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai):
"Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: “Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab)." (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa ©dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171)
Berita Terkait
-
Doa Turun Hujan Arab Latin, Memohon Berkah dan Keselamatan di Kala Hujan Deras
-
4 Bacaan Doa Turun Hujan Sesuai Sunnah, Mohon Hujan Datang Ataupun Berhenti
-
Doa Mustajab Meminta Turun Hujan, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya
-
3 Doa Turun Hujan Deras dan Angin Kencang Lengkap Latin dan Artinya
-
Doa Turun Hujan yang Dibaca saat Terjadi Cuaca Ekstrem
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q