SuaraJatim.id - Sebanyak 14 saksi telah diperiksa dalam kasus perundungan berujung penganiayaan Marcello Widy Febrian (MWF), bocah SD N I Jenggolo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ).
Tim penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang sampai sekarang masih terus melakukan penyelidikan. Hal ini disampaikan Kanit III Satreskrim Polres Malang Ipda Choirul Mustofa.
Menurut Choirul, bahwa proses penyelidikan kasus perundungan itu masih berlangsung. Saat ini penyidik juga sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang serta Bapas Malang. Pemeriksaannya terkait penelitian psikologis para terduga pelaku dan korban.
"Saat ini masih proses pemeriksaan. Sudah 14 orang saksi yang diminta keterangan. Yakni 7 ABH (anak yang berhadapan dengan hukum) yang menjadi terduga pelaku, orangtua korban, guru serta teman-teman korban," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (28/11/2022).
"Setelah ada hasil pemeriksaan dari DP3A dan Bapas, baru nanti akan dilakukan gelar perkara untuk meningkatkan ke penyidikan. Baru setelah itu nantinya ada penetapan tersangka," katanya menambahkan.
Choirul melanjutkan, penyidik akan melakukan diversi dalam kasus ini sesuai dengan Undang-Undang Sistem Peradilan Anak. Yakni mengundang para pihak yang berkepentingan untuk dilakukan mediasi. Seperti kedua pihak atau orangtua korban dan pelaku, dari Bapas, DP3A juga pihak sekolah.
"Jika dalam mediasi nantinya berhasil, maka kami (penyidik) akan mengajukan ke Pengadilan Negeri Kepanjen untuk dilakukan penetapan diversi," ujarnya.
Untuk motif perundungan sendiri, dikatakan Choirul berdasarkan keterangan korban bahwa, motifnya karena korban sering dimintai uang oleh para terduga pelaku. Jika tidak diberi korban akan dipukul.
"Selain itu, bahwa korban dan pelaku ini sering saling ejek ketika bertemu. Korban sendiri mengatakan sudah beberapa kali mengalami perundungan sejak kelas 1 SD," katanya.
Baca Juga: Beredar Detik-detik Pengendara Motor Terjatuh di Jembatan Suhat Malang Setinggi 12 Meter
Sekadar diketahui, seorang anak berinisial MWF (7), sempat koma selama beberapa hari. Warga Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini, sebelumnya menjadi korban perundungan atau penganiayaan kakak kelasnya.
Sempat viral di media sosial
Kasus ini sempat viral di media sosial. Video si bocah yang koma setelah jadi korban bullying kakak kelasnya itu ramai jadi sorotan warganet.
Dilansir dari akun instagram @infomalangan, bocah tersebut bernama Marcello Widy Febrian. Bocah berumur 7 tahun itu merupakan warga Desa Kalinyamat Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ibu korban, Dewi Sulistyowati mengatakan bahwa anaknya mengaku dikeroyok oleh kakak kelasnya. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 11 Agustus 2022 lalu.
Berdasarkan keterangan Dewi, buah hatinya sempat dianiaya oleh kakak kelasnya saat pulang sekolah. Lokasinya di jembatan Sengguruh, Kepanjen. Bahkan korban sempat mengeluh sakit pada bagian kepala dan perutnya.
Korban yang merupakan murid kelas 2 SDN Jenggolo 1 kemudian dirawat di Rumah Sakit Islam Gondanglegi sejak tanggal 17 November 2022. Ia kemudian dinyatakan koma.
Dalam video yang diunggah oleh akun tersebut terlihat bocah laki-laki mengenakan kaos polo garis-garis tengah terbaring di kasur. Tampak di hidungnya diberi selang alat bantu pernafasan.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya