SuaraJatim.id - Pendaftaran bakal calon Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI di KPU Jatim baru memasuki sesi pertama, yakni penyerahan dukungan minimal pemilih. Namun, 14 orang sudah gugur dalam sesi itu. Dari 34 pendaftar di aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON).
“Tiga orang tidak menyerahkan dukungan minimal ke kami sampai batas waktu yang ditentukan. Lalu, ada 10 orang yang kami kembalikan karena tidak memenuhi syarat,” kata Ketua KPU Jatim Choirul Anam, Sabtu, 7 Januari 2023.
Dalam PKPU nomor 14/2018 pasal 14 pasal 1 huruf e menjelaskan, provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat di dalam daftar pemilih tetap lebih dari 15 juta orang, harus mendapatkan dukungan paling sedikit 5 ribu pemilih.
Lalu, di pasal 2 dituliskan, dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebar di paling sedikit 50 persen dari jumlah kabupaten/kota di provinsi. “Penduduk di Jatim kan sekitar 20 ribu lebih. jadi, minimal harus dapat 5 ribu dukungan,” bebernya.
Baca Juga: Saat 8 Ketum Parpol Bersatu Tolak Pemilu Tertutup Usulan PDIP, Lahirkan 5 Poin Kesepakatan
Berdasar aturan itulah berkas 10 berkas bakal calon itu dikembalikan untuk dilengkapi. KPU memberikan waktu 3x24 jam. Namun, dari waktu yang ditetapkan itu, satu orang diantaranya tidak meng-upload berkas perbaikannya.
“Jadi, total yang sampai ke tahapan verifikasi hanya tersisa 20 orang,” tambahnya. Verifikasi itu akan dilakukan sampai 12 Januari 2023. Namun, KPU memberikan waktu lagi jika ada perbaikan berkas di aplikasi Silon itu.
Sesi pertama itu akan dilakukan hingga 17 April 2023. Setelah itu, barulah masuk ke tahapan pendaftaran persyaratan calon. Itu dilakukan mulai 1 Mei hingga 28 Agustus 2023. Setelah itu, barulah masuk ke tahapan penyusunan dan penetapan daftar calon tetap (DCS) anggota DPD RI.
Dari 20 calon yang berkasnya sedang diverifikasi KPU, terdapat nama Lia Istifhama. Dia merupakan anak pasangan almarhum KH. Masykur Hasyim dan Hj. Aisyah. Sang ibu adalah kakak kandung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Lia sendiri aktif dalam berbagai komunitas sosial. Salah satu organisasinya terfokus dalam pembelaan hak-hak perempuan dan anak. Juga, edukasi hukum. Sudah setahun terakhir persiapannya untuk ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca Juga: KPU Kota Solo Gelar Seleksi Tertulis 538 Calon Anggota PPS Pemilu 2024
“Sejak tahun lalu saya diminta teman-teman untuk mencalonkan diri ke DPD RI. Sejak itulah, kami mempersiapkan segalanya,” ucapnya. Bagi politisi pemula, tentu banyak kendala yang dihadapinya.
Berita Terkait
-
Komeng Bocorkan Biaya Kampanye Saat Pemilu 2024, Ternyata Cuma Segini
-
Mobil Pribadi Dijual Anak, Komeng Elus Dada Tak Dapat Kendaraan Dinas Jadi DPD RI
-
Ngaku Gak Nyangka Digeledah, La Nyalla Ungkap Chat IRT usai Rumah Diubek-ubek KPK, Begini Isinya!
-
Diubek-ubek KPK terkait Kasus Dana Hibah Jatim, La Nyalla: Kok Alamatnya Rumah Saya?
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Dedy Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
Terkini
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Usai Digeledah KPK Ketua KONI Jatim Angkat Bicara, Terkait Kasus Apa?
-
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Skandal Memalukan, Oknum Guru Lumajang Lakukan Aksi Bejat Lewat Video Call ke Siswinya