SuaraJatim.id - Kemarin Venna Melinda mendatangi Polda Jatim untuk melengkapi bukti-bukti kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Ferry Irawan.
Ia datang bersama pengacaranya, Hotman Paris dari Jakarta. Dalam kesempatan itu, Hotman, mengatakan kalau bukti-bukti berupa rekaman video sudah diserahkan kepada penyidik untuk melengkapi berkas.
Dalam kesempatan itu, juga muncul fakta-fakta baru terkait update kasus KDRT yang menggegerkan publik tanah air itu. Apa saja itu? Berikut ini dirangkum suarajatim.id:
1. Venna Melinda tegaskan tak ada kata damai
Hingga berakhirnya pemeriksaan Venna Melinda, korban kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang kini ditangani polda jatim, tidak bertemu dengan pelaku Ferry Irawan.
Padahal sebelumnya, Ferry lewat pengacaranya Jeffry Simatupang mengajukan permintaan bertemu dengan Venna Melinda di Polda Jatim dengan dimediasi kepolisian. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.
Namun permintaan bertemu dengan mediasi kepolisian itu ditolak mentah-mentah oleh pihak Venna Melinda. Lewat kuasa hukumnya Hotman Paris, Venna menegaskan tidak ada perdamaian.
Venna bahkan sudah memperkuat bukti kasus KDRT dengan rekaman video. Bukti itu telah diserahkan ke penyidik Polda Jatim.
"Dan bukti video itu lah yang dikasih sebagai tambahan bukti, mungkin bahwa diawal penyelidikan kasus ini, si Ferry mengaku dan bahkan minta maaf. Namun di depan pengacaranya, si Ferry mengatakan kalau itu bukan darah, jadi tidak ada perdamaian," kata Hotman, Kamis (26/01/2023).
Baca Juga: Venna Melinda Ngaku Ditindih Ferry Irawan Hingga Hidungnya Pendarahan
"Tidak ada mediasi, tidak ada perdamaian, akan cerai juga. Orang kan kalau sudah ditahan minta apa suka-suka dia, tetapi penyidik yang menentukan," kata Hotman menegaskan saat mendampingi Venna melinda ke Polda Jatim.
2. Ferry tetap ditahan dan penangguhan dikaji
Sampai saat ini Ferry Irawan masih ditahan oleh kepolisian. Ia ditahan selama 20 hari sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu, 14 Januari 2023 lalu.
Ferry sempat mengajukan mediasi dan bertemu dengan korban Venna Melinda. Namun permintaan itu ditolak oleh Venna. Sementara pengajuan penangguhan penahanan akibat sakit yang diderita juga masih dipertimbangkan polisi.
3. Bantah tak ada kasus Bogor
Hotman sempat menjelaskan sikap dari kliennya, soal ancaman Ferry Irawan yang akan membuka kasus yang terjadi di Bogor. Dalam kesempatan ini, Hotman malah menantang balik Ferry Irawan untuk melakukan hal itu.
Berita Terkait
-
Venna Melinda Ngaku Ditindih Ferry Irawan Hingga Hidungnya Pendarahan
-
CEK FAKTA: Venna Melinda Hamil saat Diperlakukan Kasar Ferry Irawan, Benarkah?
-
Tulang Rusuk Venna Melinda Patah Dipiting Ferry Irawan dengan Teknik Bela Diri
-
Aksi KDRT Lesti Kebanting jadi Bahan Lelucon oleh Rizky Billar, Ditegur Fans Setia malah balik negur 'Santai Aja'
-
Natasha Wilona Buka Suara Soal Kasus KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda, Singgung Soal Settingan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya
-
Hari Santri 2025, Pesan Tegas Gus Yahya: Jihad Santri Bukan Angkat Senjata, Tapi Perangi Hoaks!
-
Jejak Jihad: Sejarah Hari Santri dan Peran Kunci di Balik Pertempuran 10 November