SuaraJatim.id - Sejak beberapa waktu lalu masyarakat Jawa Timur ( Jatim ) dihebohkan dengan beredarnya informasi penculikan anak di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Info-info ini beredar dalam bentuk narasi berita, video CCTV, rekaman suara sampai artikel berita.
Kasus penculikan ini misalnya, sempat menggegerkan masyarakat Bangkalan Madura, kemudian Probolinggo, Kabupaten Malang, Mojokerto, dan belakangan menggemparkan Bojonegoro. Di Malang, sejumlah media bahkan memberikan sorotan khusus dugaan percobaan penculikan itu.
Kasus itu juga segera ditindak lanjuti polisi. Sementara di Mojokerto, informasi penculikan bocah SMP juga banyak dibagikan warga di media sosial. Seorang bocah SMP saat pulang sekolah tidak diketahui rimbanya, dan disebut-sebut telah diculik.
Lalu belakangan di Bojonegoro. Beredar sebuah rekaman yang menyebutkan percobaan penculikan anak di sekolah swasta SDIT Insan Permata Bojonegoro. Pesan yang tersebar melalui pesan WhatsApp itu sudah diteruskan berkali-kali.
Rekaman suara itu berisi pengakuan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai ibu korban. Korban penculikan seorang anak SD. Ibu korban mewanti-wanti para ibu agar memberikan perhatian lebih kepada anaknya agar terhindar dari penculikan.
Terkait heboh kabar itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto segera meresponnya. Ia menegaskan penculikan anak di beberapa daerah di Jawa Timur yang beredar di media sosial adalah hoax.
Namun, orang nomor satu di korps Bhayangkara di wilayah Jawa Timur ini tetap akan melakukan upaya pencegahan dan menyikapi apabila kemungkinan terjadi di Jawa Timur.
"Yang ada berita hoax, yang kita pastikan di beberapa tempat di Jatim dan kita siapi kemungkinan apabila terjadi di Jatim ada langkah pencegahan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (31/01/2023).
Lebih lanjut Toni mengatakan bahwa polisi juga akan melakukan proses hukum terhadap pihak penyebar hoax penculikan yang telah meresahkan orangtua. Langkah polisi adalah melakukan patroli siber terhadap berita-berita yang meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Heboh Kabar Penculikan Pelajar SD di Nagari Cupak, Kapolres Solok Heran: Masih Simpang Siur!
"Dan akan lakukan take down berita hoax karena ini akan menimbulkan satu kesesatan pemberitaan dan kecemasan orang tua , kita akan proses dari pemberitaan yang kita pastikan hoax," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran