
SuaraJatim.id - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong (STY) kecewa mengetahui Marselino Ferdinand ke Belgia. Hal itu direspons oleh Persebaya Surabaya.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri, mengatakan kalau Marselino Ferdinand bukan milik Timnas Indonesia, ataupun coach Shin Tae-yong. Ia menjelaskan, Marsel ke Belgia karena kualitasnya.
"Ini yang harus diluruskan semuanya, Marsel itu adalah milik Persebaya, bukan punya STY, bulan punya Timnas atau PSSI. Dia itu miliknya Persebaya," ujar Yahya, Kamis (9/2/2023).
Menurut dia, kesempatan keberangkatan dari Marsel ke luar negeri sendiri, bukan dikarenakan Shin Tae-yong, namun dikarenakan kualitas Marsel yang sudah matang sejak di Persebaya.
"Jadi ketika dia di luar negeri, hubungannya klub dengan klub, tidak ada urusan STY atau siapapun. Kalau Marsel tidak mendapat izin dari Persebaya, dia tidak akan bisa berangkat ke Persebaya, tapi kalau dapat izin dari Persebaya ya sudah selesai," ujarnya menambahkan.
"Ini yang sering terjebak di sini, nanti dikira ada STY, Marsel itu sebelum ada STY sudah bersinar di Persebaya, itu yang harus diketahui, dia sudah main di EPA sejak umur 14 tahun, semua pembinaan dilakukan di Persebaya, dan semuanya melalui sistem kompetisi, bukan TC jangka panjang, makanya dia cepet untuk berkembang," katanya.
Persebaya juga mengkritisi TC jangka panjang, yang dilakukan oleh Shin Tae-yong pada para pemain Timnas. Bahkan, tim yang berjuluk Bajol Ijo ini mengimbau, agar ada evaluasi dalam program itu, karena hasil dari kompetisi lebih matang dibandingkan dengan TC jangka panjang.
"Kalau dari kami, TC jangka panjang ini harus dievaluasi total, kita sudah beberapa tahun TC jangka panjang, tapi hasil maksimal ada di tahun 1991, Timnas ya, ini yang harus diperbaiki itu kualitas kompetisi, orang (pemain) yang mateng dari TC-TC itu, tak akan sematang di kompetisi, contohnya Persebaya," jelasnya.
Yahya menjelaskan, jika ada beberapa pemain Persebaya sudah matang, meskipun masih dalam usia muda, seperti halnya Marselino Ferdinand.
"Kenapa pemain muda di Persebaya bisa cepet naik? Ya karena pemain-pemain muda Persebaya ini digemblengnya di kompetisi internal, yang itu di klub lain enggak ada," ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Taisei Marukawa Harus Bersabar, Laga Tanding BRI Liga 1 2022-2023 PSIS Semarang VS Persebaya Surabaya Ditunda Sementara
-
Gara-Gara Ini Bonek Minta Maaf ke Warga Semarang, Tersebar Aroma Busuk Dibalik Penundaan Laga Persebaya Kontra PSIS
-
Laga Kontra Persebaya Ditunda, PSIS Semarang Fokus Pertadingan Lawan Dewa United
-
Sosok Yahya Alkatiri, Manajer Persebaya Surabaya Dukung Thomas Doll, Ikut Kritik Shin Tae-yong
-
Klasemen Futsal Pro League 2023 Setelah Pekan ke-4 Usai, BTS Kokoh di Puncak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
Terkini
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport