SuaraJatim.id - Ada-ada saja. Karena khawatir datanya nanti dicuri atau disalahgunakan, warga Sumenep Madura Jawa Timur menolak kedatangan Petugas Pemutakhiran Daya Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024.
Pemutakhiran data ini penting dan merupakan bagian dari proses tahapan pemilu. Para petugas ini biasanya akan datang melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) dari rumah ke rumah warga.
Para petugas ini akan meminta KTP dan KK. Namun warga di Sumenep Madura ini keberatan. Mereka enggan ketika Pantarlih meminta KTP dan KK. Demikian disampaikan Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi.
"Sepertinya ini ada salah pemahaman di masyarakat ketika didatangi pantarlih dan diminta menunjukkan KK dan KTP. Padahal petugas ini hanya mau mencocokkan data warga sebagai pemilih," ujarnya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (16/02/2023).
Ia menduga kesalahpahaman warga berawal dari beredarnya pesan berantai melalui platform WhatsApp agar warga tidak memberikan data pribadi kependudukan sesuai Permendagri nomor 102 tahun 2019.
"Padahal petugas kami itu hanya mencocokkan data pemilih, bukan mengambil apalagi mencuri data pribadi warga. Ini kan pemahaman yang salah," ujarnya.
Ia menjamin bahwa tidak ada pegambilan data pribadi warga oleh pantarlih saat coklit. Justru pantarlih ingin warga tidak kehilangan hak pilihnya dengan memastikan telah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2024.
"Semoga tidak ada lagi salah tafsir atau salah tanggap dengan kehadiran pantarlih dari rumah ke rumah. Kami berharap masyarakat ikut mendukung tugas pantarlih dalam pendataan pemilih untuk Pemilu 2024," katanya menambahkan.
Baca Juga: PPP Targetkan 39 Kursi Parlemen di Pemilu 2024, Jokowi: Itu Bukan Barang yang Sulit
Berita Terkait
-
PPP Targetkan 39 Kursi Parlemen di Pemilu 2024, Jokowi: Itu Bukan Barang yang Sulit
-
"Kita Tidak Mau Ada Cebong Kampret!" Tegas PDIP Jelang War Pemilu 2024
-
Perludem Tegaskan Tidak Ada Alasan Apapun Bagi MK Menunda Pemilu 2024
-
Apa Itu Politik Identitas yang Terang-terangan Diusung Partai Ummat Supaya Anies Menang?
-
PPP Jawa Barat Optimis Bisa Mengulang Sukses Pemilihan Umum 2014 di Pemilu 2024
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri