Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 20 Februari 2023 | 10:10 WIB
Petugas memasang garis polisi di lokasi ledakan, Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023) malam. Satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya masih dicari setelah insiden ledakan yang menghancurkan satu rumah. [ANTARA/ HO-Polres Blitar]

SuaraJatim.id - Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Argowiyono menyebut korban meninggal dunia akibat ledakan yang diduga dari bahan pembuatan petasan dipastikan satu orang, sedangkan tiga anggota keluarga lainnya masih dicari di reruntuhan bangunan.

"Di dalam (rumah) saat ada kejadian ledakan ada empat orang, itu satu keluarga. Orang tua dan anak," kata Kapolres Argowiyono dikutip dari ANTARA di Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023).

Ia mengungkapkan ledakan itu terjadi pada Minggu (19/2) malam sekitar jam 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Korban meninggal bernama Darman (65) ditemukan di bawah reruntuhan bangunan rumahnya yang roboh.

Selain itu, polisi dibantu petugas lainnya juga masih mencari tiga orang anggota keluarga lain yang diduga juga tertimbun reruntuhan. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui nasib mereka.

Baca Juga: 3 Spot Wisata Agro Sirah Kencong yang Wajib Dicoba, Cocok untuk Healing

Namun, petugas menemukan potongan tubuh anggota manusia di sekitar lokasi kejadian. Saat ini, petugas bekerja keras mencari para korban.

Berdasarkan keterangan dari ketua rukun tetangga dan tetangga korban, selain korban Darman yang menempati rumah tersebut, ada juga Aripin dan Widodo (keduanya anak Darman). Pada saat kejadian ledakan juga ada saudaranya yang bernama Wawa kebetulan bermain di rumah tersebut.

"Korban teridentifikasi meninggal adalah pemilik rumah, satu orang. Tiga orang lainnya masih tertimbun di reruntuhan, kemungkinan meninggal karena ditemukan potongan tubuh," kata Kapolres

Selain itu, polisi juga mengidentifikasi jumlah warga lainnya yang mengalami luka-luka terdampak ledakan tersebut.

Ada delapan orang yang hingga kini dilaporkan mengalami luka-luka gores karena tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumahnya. Mereka juga masih kaget dengan kejadian yang menimpa.

Baca Juga: Duh! Terkena Ledakan Petasan, Satu Pemuda di Majenang Cilacap Tewas, Jasad Terpental Masuk Kolam Ikan

Hingga kini, polisi masih berjaga di lokasi kejadian ledakan dan bau bahan kimia pembuatan petasan sisa ledakan masih tercium lumayan kuat.

Video pasca-ledakan itu sempat viral di aplikasi percakapan WhastApp dan media sosial. Selain menunjukkan kondisi rumah korban yang hancur dan rata dengan tanah, sejumlah rumah tetangga juga mengalami kerusakan akibat kerasnya ledakan.

Warga hingga kini juga masih banyak yang memadati lokasi kejadian. Mereka ingin melihat kondisi rumah korban dan sekitarnya.

Namun, polisi pun sudah memasang garis polisi sehingga warga yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Load More