"Selain itu ada empat orang yang terluka dan 50 pohon tumbang, serta barongan bambu roboh akibat angin puting beliung di Kecamatan Ajung," katanya.
"Angin kencang yang melanda Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, menyebabkan pohon tumbang dan menimpa dua orang pengendara motor saat melintas, sehingga keduanya terluka," katanya, menambahkan, kedua warga yang terluka sudah mendapat perawatan.
Di wilayah kecamatan yang lain, ia mengatakan, angin kencang menyebabkan dua orang terluka, dua rumah rusak sedang, dua rumah rusak ringan, tiga kendaraan rusak, enam pohon tumbang, dan satu tiang listrik roboh.
Angin kencang juga menyebabkan gelombang tinggi di Selat Madura. Akibatnya, aktivitas penyeberangan dan pelayaran kapal Fery tidak bisa dilakukan. Ini menyebabkan kelangkaan bahan kebutuhan pokok warga di kepulauan Madura.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025