SuaraJatim.id - Demi menjaga stabilitas Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN), Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan berbagai upaya. Hal itu terbukti dengan terjaganya stabilitas harga gabah di tingkat petani meski di sejumlah daerah tengah berlangsung panen raya padi.
Berdasarkan data BPS yang dirilis minggu ini , NTP Jawa Timur bulan Maret 2023 sebesar 106,82, mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen dibandingkan bulan Februari 2023. Dengan Indeks yang diterima Petani (It) sebesar 124,92 persen dan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 116,95 persen.
"Alhamdulillah, meski beberapa wilayah Jatim mulai panen raya, NTP tidak turun, bahkan mengalami kenaikan," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (10/4/2023).
Seperti diketahui, sejak awal Bulan Maret 2023, beberapa wilayah di Jawa Timur mulai panen raya. Hal ini membuat ketersediaan komoditas hasil pertanian di Jawa Timur mencukupi sebagai lumbung pangan nasional.
Untuk itu, sejak awal bulan lalu, Gubernur Khofifah beserta jajarannya terus memperkuat koordinasi agar harga jual hasil pertanian tidak turun, sehingga para petani tidak mengalami kerugian .
"Hal yang sama juga berlaku untuk nilai tukar nelayan ( NTN ). Alhamdulillah mengalami kenaikan juga," imbuhnya.
NTN Jawa Timur pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 101,71 atau naik sebesar 0,08 persen dibandingkan Februari 2023 dengan NTN sebesar 101,63. Indeks Harga yang diterima (It) bulan Maret 2023 sebesar 117,89 naik sebesar 0,31 persen dibandingkan dengan Bulan Februari 2023 sebesar 117,52. Sedangkan indeks Harga yang dibayar petani (Ib) bulan Maret 2023 sebesar 115,91 naik sebesar 0,23 persen dibandingkan dengan Bulan Februari 2023 sebesar 115,64.
"Saat ini, ketersediaan bahan pangan di Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional tidak perlu dikhawatirkan lagi. Pesan dari Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas harga jual dari petani juga Alhamdulillah bisa kita laksanakan," ujar Gubernur Khofifah.
"Kini PR kita selanjutnya adalah menjaga stabilitas harga pasar menjelang Lebaran sehingga bisa meminimalisir inflasi yang terjadi," imbuhnya.
Selain menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait, Gubernur Khofifah juga tak segan turun langsung meninjau pergerakan harga pasar.
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Naiki Traktor saat Pimpin Panen Raya di Majalengka
-
Tak Terima Petani RI Dibilang Nggak Makmur, Jokowi Beberkan Buktinya
-
Panen Raya Padi di Persawahan Mabar Hilir, Bobby Nasution Ingin Sektor Pertanian Berkembang
-
Apa Itu Nilai Tukar Petani? Berikut Contoh Sederhananya
-
Pastikan Ketersediaan Pangan Cukup, Irjen Kementan Kawal Panen Raya Padi di Kabupaten Cirebon
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil