Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 27 April 2023 | 12:14 WIB
Nenek-nenek korban penjambretan di Gresik [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Warga Desa Petisbenem Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik Jawa Timur ( Jatim ) geger. Penyebabnya Asikha, nenek 57 tahun, teriak-teriak menjadi korban penjambretan.

Nenek-nenek itu menjadi korban penjambretan saat sedang bersih-bersih di depan rumahnya. Kalungnya yang bernilai ratusan juta dirampas orang di depan rumahnya sendiri, Rabu (26/04/2023).

Kasus penjambretan ini bermula korban yang bernama Asikha sedang membersihkan halaman rumah. Bersamaan dengan itu, tiba-tiba didatangi pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat.

Setelah terjadi pembicaraan, dalam hitungan detik, pelaku menggasak kalung korban dengan paksa. Sehingga, korban sempat mengalami kesakitan. Demikian disampaikan Kepala Desa Petisbenem, Nur Syahid.

Baca Juga: Lagi Asyik Main HP, Seorang Bocah Jadi Sasaran Jambret di Gang Cipulir Jaksel

"Kejadiaannya sangat cepat, korban menjerit kesakitan lalu meminta tolong. Teriakan korban terdengar oleh warga kemudian berusaha mengejar pelaku tapi keburu kabur," ujarnya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (27/04/2023).

Ia menambahkan, kalung milik korban kemungkinan memiliki berat 20 gram keatas. Perhiasan itu sering dipakai setiap hari dan berasal dari menjual tambak.

"Ada dugaan pelaku sudah menggambar aktivitas korban setiap hari di sekitar lingkungan rumahnya," katanya menambahkan.

Usai kejadian, korban berusaha ditenangkan oleh tetangganya yang datang menghampiri sambil memberi wejangan. Sementara korban Asikha hanya bisa menangis tersedu-sedu karena kalung miliknya amblas digasak oleh penjambret.

Sementara itu, secara terpisah Kapolsek Duduksampeyan Kompol Bambang Angkasa menyatakan terkait dengan kejadian ini pihaknya belum menerima laporan kasus penjambretan dengan korban warga asal Desa Petisbenem.

Baca Juga: Beraksi di 15 Tempat, Penjambret Sasar Emak-emak Dibekuk Polisi Pekanbaru

"Saya belum menerima laporannya, jadi mohon waktu. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap," ujarnya.

Load More