SuaraJatim.id - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) RI Teten Masduki blusukan ke Gang Dolly, Rabu (21/6/2023). Tidak sendiri, dia ditemani Wali Kota Surabaya dan Kedubes Inggris.
Kedatangan Teten tersebut untuk melihat perkembangan perekonomian di tempat eks prostitusi terbesar di Indonesia. Salah satunya kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Kerajaan Inggris.
"Kami sudah lihat bantuan pemerintah Inggris, untuk program future city di Dolly, ini untuk bertransformasi dari seks industri ke industri kreatif sudah berhasil. Bahkan saya melihat spirit dari para pelaku UMKM sudah percaya diri, bahwa perubahan dari seks industri ke ekonomi kreatif sudah kuat," ujar Teten, Rabu (21/6/2023).
Teten berharap, kerja sama ini bisa terus dikembangkan ke depannya. Pemerintah provinsi dan kota bisa membuat program untuk ekonomi Gang Dolly.
"Kelanjutannya, saya kira nanti menjadi urusan kami dengan pemkot dan pemprov, untuk menyatukan program. Tadi sudah ada beberapa ide untuk pengembangan ekonominya. Model bisnisnya kami kembangkan," kata Teten.
Dia melihat, bahwa kerja sama yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan Inggris bisa menjadi pondasi oleh Kemenkop UKM untuk mengembangkan UKM di Dolly. "Ini pondasi yang sudah diletakkan dengan kerja sama pemerintah Inggris, nanti kami lanjutkan," jelasnya.
Pihaknya juga akan mengadopsi apa yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya dan Kedubes Inggris di Dolly.
"Itu yang coba saya pelajari pendekatan yang sudah dilakukan di sini. ini tidak mudah," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kedubes Inggris Owen Jenkins menjelaskan, sebesar 500 Ribu Poundsterling sudah digelontorkan untuk mengubah tempat lokalisasi Dolly, menjadi tempat perekonomian kerakyatan.
Baca Juga: Sudah Dilarang Erick Thohir, Gibran Nekat Undang Bonek ke Stadion Manahan: Persebaya Kan Teman
"500.000 pound, tadi investasi penting untuk mendukung Pemkot Surabaya dan kementerian. Saya senang sekali bisa melihat kenyataan hari ini," kata Owen.
Meski pada tahun ini sebagai penghujung dirinya menjabat Kedubes Inggris di Surabaya, namun dia berharap kerja sama dengan keduanya bisa terus berlangsung.
"Saya berharap akan terus berlanjut karena proyek ini perlu pikiran dan ide baru untuk UMKM, sebagai transformasi," ungkap Owen.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi