SuaraJatim.id - Identitas mayat dalam karung di Kediri terungkap. Hasil identifikasi yang dilakukan polisi mengarah kepada DL (20), perempuan asal Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih.
DL atau Desy Nurlailatul Khoiriyah sehari-harinya menjaga fotokopi di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih. Korban ditemukan di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (8/7/2023).
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, terdapat luka pada bagian kepala. Namun, korban meninggal diduga meninggal karena lemas terendam air.
Hasil autopsi, kata Rizkika, korban belum meninggal saat dibungkus dalam karung dan dibuang di saluran irigasi Desa Bulupasar.
Sementara itu, pihak keluarga menaruh curiga orang dekat dalam kasus kematian Desy. Maryono (73) Kakek dan ibu korban, Sulastri (41) curiga pada sang ayah berinisial SP.
Bukan tanpa alasan, sebab, sampai hari Minggu (9/7/2023) SP menghilang. Maryono menduga menantunya terlibat dalam kematian cucu tersayangnya.
“Kok tego mulosoro anake dewe, ” tuduh Maryono dikutip dari Beritajatim.com, Minggu (9/7/2023).
Tuduhan Maryoto didasarkan pada terakhir kali korban terlihat bersama SP di rumah Maryono, Rabu (5/7/2023) malam.
Mayono tidak menemui cucunya sepulang dari pengajian. Biasanya, Desy telah pulang dari fotokopi dari pukul 20.00 WIB. “Rebo bengi anaknya sudah ndak ada. Rumah sepi dan kamar berantakan, ” kata Maryono.
Baca Juga: Motif Di Balik Pembunuhan Pria Paruh Baya Di Pademangan, MA Dendam Setahun Dijadikan Budak Seks!
Keterangan Maryono mengenai pertemuan SP dengan Desy tersebut juga diperkuat kesaksian anaknya Bahrodin (44) yang tinggal bersebelahan. Bahrodin mendengar suara jeritan dari dalam rumah Maryono malam itu.
Saat malam tersebut, Bahrodin mengira ada kakaknya, Sulastri di dalam rumah. Karena itu dia langsung pergi mengikuti pengajian.
Namun, ternyata Sulastri pada Rabu pagi diantarkan SP ke rumah saudaranya di Blitar untuk takziah. Usai mengatarkan istrinya, sang suami kemudian kembali ke Kediri.
“Sewaktu saya mau berangkat pengajian, mendengar suara jeritan. Saya pikir korban sedang bersama ibunya. Ternyata, ibunya tidak ada di rumah. Ibunya sedang di Blitar,” kata Bahrodin.
Sementara itu, Sulastri mengatakan, terakhir kali bertemu dengan korban di rumah orang tuanya Maryono di Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Dia mengatakan, sudah kebiasaan Desy pulang ke rumah kakeknya saat istirahat siang. “Saya ketemu pada Hari Rabu siang. Kemudian saya pergi ke Blitar,” kata Sulastri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Klaim Sekarang! 5 Link Resmi ShopeePay Sebar Saldo untuk Pengguna Aktif Hari Ini
-
BRI Siapkan Rp55 Triliun untuk KPR Subsidi, Cek Syarat Pengajuannya di Sini!
-
Dana TKD Dipotong, DPRD Jatim Beberkan Dampaknya
-
DPRD Jatim Soroti Kerugian PT Kasa Husada Wira Jatim: Evaluasi!
-
Batik Tak Lagi Kuno! UMKM Ini Buktikan Bisa Stylish & Kekinian