SuaraJatim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mendirikan 416 tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus (Loksus) untuk mengakomodir potensi suara hilang saat Pemilu 2024.
TPS Loksus itu nantinya didirikan di lembaga pemasyarakatan (Lapas), rumah tahanan (Rutan), dan pondok pesantren. Paling banyak berada di pondok pesantren, dengan 50 persen.
KPU Jatim memprediksi jumlah pemilih di TPS Loksus ini sebanyak 102.355 ribu orang.
“TPS Loksus ini untuk semua pemilih pindahan yang sudah terdaftar di tempat lain, tapi tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Mereka hanya bisa menggunakan hak pilihnya di tempat mereka berada saat pencoblosan,” ujar Komisioner KPU Jatim Divisi data dan Informasi Nurul Amalia, Rabu (12/7/2023).
Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, PAN Nyatakan Gabung Koalisi Pemerintahan
Dia mengungkapkan, ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi untuk TPS Loksus di Ponpes. Pertama, pengajuan TPS Loksus minimal ada 100 pemilih di lokasi tersebut.
Kedua, pengurus ponpes tersebut harus memastikan orang yang didaftarkan di TPS Loksus sampai pemilu 2024 berlangsung. “Jadi, sekarang sudah harus mengajukan untuk pembuatan TPS Loksus,” ungkapnya.
Nurul Amalia mengungkapkan, secara angka, tahun ini pengajuan TPS Loksus lebih banyak daripada pemilu sebelumnya.
Pada pemilu 2019, TPS ini tidak dikondisikan sejak awal. “Dulu TPS-nya sporadis. Tidak dikondisikan sejak awal. Waktu itu namanya TPS DPTb,” katanya lagi.
“Karena sudah didata sejak awal, kami sudah siap untuk distribusi surat suaranya,” imbuhnya.
Baca Juga: Isu Misinformasi Jelang Pemilu, dari Anies Jadi Tersangka sampai WNA China Masuk DPT
Untuk syarat masyarakat yang ingin terdaftar di TPS Loksus ialah sudah harus terdaftar di TPS awal sesuai alamat di KTP. Setelah itu, dipindahkan ke TPS Loksus dengan mencoret namanya di TPS awal.
Berita Terkait
-
Tegaskan Tanggung Jawab Revisi UU Pemilu di Pihaknya, Pimpinan Baleg DPR: Kami akan Lanjutkan
-
Pimpinan Pastikan RUU Pemilu Dibahas di Komisi II, Revisi ASN Tetap Jalan Terus
-
Politik Gentong Babi dalam Pemilu dan Korupsi Politik yang Mengakar
-
Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
-
Perdana Menteri Kanada Mark Carney Serukan Pemilu Dini untuk Lawan Ancaman Trump Caplok Negaranya
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan