Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 12 Juli 2023 | 21:55 WIB
Pekerja menata kotak dan surat suara di Gudang KPU, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/3).[Suara.com/Arief Hermawan P]

“Untuk antisipasi data double, kita sudah rakor KPU se-Indonesia, untuk sanding data. Rakor ini sudah dilakukan tiga kali. Termasuk data pemilih yang berada di luar negeri. Kita cocokkan semua,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk TPS Loksus mahasiswa dari luar daerah di perguruan tinggi, KPU Jatim belum menyediakan. Karena, belum ada kampus yang bisa memberikan data lengkap mahasiswa yang menjadi pemilih. Mulai NIK dan NKK.

“Misal di ITS. Masyarakat kampus sekitar menginginkan TPS Loksus. Tapi tidak bisa memberikan data NIK dan NKK-nya. Meski disitu ada asrama mahasiswa ITS. Sehingga KPU tidak bisa membuat TPS Loksus ini,” jelasnya.

“Untuk mahasiswa yang akan menggunakan hak pilihnya, karena ada asrama atau kost, akan diperlakukan sama dengan mereka yang menggunakan pindah pilih. Sehingga mereka tetap bisa menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024,” bebernya.

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, PAN Nyatakan Gabung Koalisi Pemerintahan

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

Load More