SuaraJatim.id - Gempa susulan masih terus mengguncang Pacitan, Jawa Timur. Data BMKG gempa dengan magnitudo rendah terjadi dalam dua hari terakhir.
Sebelumnya, Pacitan digunang gempa pada Minggu (23/7) pukul 19.33 WIB dengan magnitudo 5,7.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Sawahan-Nganjuk Sumber Harto mengatakan, tercatat ada sebanyak sembilan kali gempa susulan.
"Kekuatan gempa (susulan) tidak besar, mulai 2,1 hingga 5,7," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.2 Guncang Pulau Doi Maluku Utara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Sebenarnya, kata dia, gempa dengan skala tinggi kemudian ke rendah dalam tempo waktu yang berdekatan lazim terjadi di Pacitan. Mengingat, daerah pesisir selatan Jatim bagian barat itu masuk zona subduksi atau megathrust.
Zona bertumpunya lempeng Indo Australia yang menyusup ke bawah lempeng benua Asia atau biasa disebut dengan istilah lempeng Eurasia.
Sumber Harto menjelaskan, penyusupan lempeng tersebut yang lantas juga membentuk gunung api di Pulau Jawa bagian selatan.
"Saat terjadinya perubahan bentuk memicu getaran hingga terjadilah gempa bumi (tektonik)," katanya.
Dia mengungkapkan, aktivitas gempa bumi sebagian besar bersumber dari subduksi lempeng tektonik Indo Australia dan Eurasia di Selatan Jawa.
Baca Juga: Viral Video Gempa Saat Misa Di Gereja, Jamaah Auto Nyebut Allahu Akbar!
Zona megathrust tersebut membentang dari dari ujung Sumatera, Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
"Sedangkan wilayah Selatan Pulau Jawa yang dilalui jalur gempa cukup aktif meliputi Yogyakarta, Pacitan, Trenggalek, Blitar, hingga Kabupaten Malang," katanya.
Selain itu, Pacitan juga dilalui jalur sesar grindulu. "Gempa ini sering terjadi di daerah zona prisma akresi," kata dia.
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!