SuaraJatim.id - Pemprov Jatim kembali menggelar program pemutihan pajak kendaraan bermotor dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-78 provinsi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut.
Masyarakat membebaskan sanksi administratif PKB dan BBNKB, serta bebas PKB Progresif. Selain itu, juga bebas BBN II.
Program tersebut digelar mulai Tanggal 1 Agustus hingga 31 Oktober 2023. "Ayo jangan ditunda. Manfaatkan momentum ini dengan berbondong-bondong membayar pajak kendaraan bermotor," ujar Khofifah dikutip dari Times Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (1/8/2023).
Dia mengungkapkan, program pajak ini telah tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 9 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah Pasal 66 ayat (1) 'gubernur dapat memberikan keringanan, pembebasan dan insentif pajak, dan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/341/KPTS/013/2023 tentang Pembebasan Pajak Daerah Provinsi Jawa Timur.
“Selain bisa melakukan pembayaran di layanan Samsat maupun UPT Bapenda, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan online. Seperti e-Samsat, Tokopedia, bahkan juga bisa lewat minimarket yang sudah bekerja sama dengan kami,” ungkapnya.
Pihaknya berharap banyak masyarakat yang memanfaatkan program tersebut. Terutama bagi pemilik kendaraan yang akan balik nama kendaraan, agar sesuai dengan pemiliknya.
Kebijakan tersebut juga untuk mendorong tingkat kesadaran wajib pajak di Jatim, selain meningkatkan akurasi data kepemilikan kendaraan bermotor.
"Selain itu, mewujudkan reformasi birokrasi yang pro-rakyat secara berkelanjutan dengan memberikan keringanan kepada masyarakat melalui insentif pajak daerah," katanya.
Baca Juga: Kanwil DJP Sumbar-Jambi Sita Harta Pemilik Perusahaan Sawit Ratusan Juta, Ini Kasusnya
Bapenda Jatim menargetkan sampai akhir periode Oktober penerimaan PKB mencapai sebesar Rp588,473 miliar.
Khofifah berharap, program ini dapat mewujudkan tertib administrasi pemungutan pajak daerah.
"Kami akan berupaya untuk meningkatkan akurasi database kendaraan bermotor dan menjamin kepastian hak kepemilikan kendaraan bermotor," tandasnya.
Berita Terkait
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Pengamat: Harus Kembali Disalurkan ke Masyarakat Menengah ke Bawah
-
PPN Naik Jadi 12 Persen Dinilai Paradoks, YLKI: Harusnya Naikan Cukai Rokok dan Minuman Manis
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman
-
Cawagub Lukman Ingin Merevolusi Transportasi dengan Membangun KRL ke Bandara