Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Rabu, 09 Agustus 2023 | 10:22 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di acara Petik Laut di Pantai Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/8/2023). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada periode Triwulan II 2023 tercatat tumbuh impresif sebesar 5,24 persen (y-o-y). Angka pertumbuhan tersebut di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama sebesar 5,17 persen.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, secara q-to-q ekonomi Jawa Timur pada periode tersebut juga tumbuh sebesar 2,66 persen. Angka pertumbuhan tersebut tercatat tertinggi dari semua provinsi yang ada di Pulau Jawa. 

Provinsi Jawa Barat sebesar 2,08 persen, Jawa Tengah 1,61 persen, DKI Jakarta 1,25 persen, Banten 1,11 persen, sementara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,90 persen.

Pada periode triwulan II 2023, ekonomi Jawa Timur juga berkontribusi signifikan pada pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 14,45 persen, dan 25,23 persen terhadap perekonomian Pulau Jawa.

Baca Juga: Jokowi Resmi Buka Sidang AIPA: ASEAN Kawasan Terbaik Ekonomi

Tumbuhnya perekonomian Jawa Timur pada periode tersebut disokong meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat yang mendorong tumbuhnya permintaan domestik, meningkatnya volume perdagangan, serta menggeliatnya  aktifitas pada sektor jasa.

Faktor lain yang ikut mendorong tumbuhnya perekonomian Jatim, menurut Gubernur Khofifah yakni momentum libur hari besar keagamaan dan masa libur panjang sekolah dan aktifitas pemerintahan. 

Triwulan II 2023, Ekonomi Jatim Tumbuh 5,24 Persen, ungguli Nasional dan Tertinggi di Pulau Jawa. (Dok: Pemprov Jatim)

Momentum libur panjang terbukti mengerek kenaikan aktifitas ekonomi masyarakat dan kenaikan aktifitas moda transportasi di Jawa Timur.

"Alhamdulillah secara year on year semua lapangan usaha di Jatim mengalami pertumbuhan positif, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan paling signifikan adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 13,90 persen," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa  (8/8/2023).

Selain itu, peningkatan kinerja investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik juga menjadi faktor penggerak ekonomi Jawa Timur, selain 3  sektor utama penggerak ekonomi lainnya seperti Industri Pengolahan yang berkontribusi sebesar 30,17 persen, perdagangan sebesar 18,75 persen, serta pertanian yang menyumbang sebesar 11,82 persen.

Baca Juga: Dilobi Banyak Parpol untuk Jadi Cawapres, Mengintip Kehebatan Khofifah Indar Parawansa

"Pertumbuhan positif di triwulan II tahun 2023 ini menjadi modal besar bagi Jawa Timur untuk mengakselerasi roda perekonomian hingga akhir tahun 2023," jelas Gubernur Khofifah.

Pemprov Jatim menurut Gubernur Khofifah akan terus mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di sektor transportasi melalui optimalisasi layanan transportasi umum massal berupa bus rapid transit pada jaringan antar daerah melalui Bus Trans Jatim, serta program mudik balik gratis transportasi darat dan laut di momentum Hari Raya Idul Fitri.

Di bagian lain, Pemprov Jatim juga terus  berkomitmen dalam upaya meningkatkan Kerjasama antar daerah melalui Misi Dagang Dalam Negeri dengan Provinsi Mitra dan Misi Dagang Luar Negeri.

"Dengan semangat Optimis Jatim Bangkit, kita optimis  pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di 2023 akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya," pungkas Gubernur Khofifah. Semoga pertumbuhan ekonomi Jatim yang impresif berseiring dengan serapan tenaga kerja serta meningkatnya kesejahteraan rakyat. 

Load More