SuaraJatim.id - Di hadapan ratusan pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Inggris, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa Jawa Timur (Jatim) merupakan Pusat Gravitasi Indonesia.
Karena, apa yang terjadi di Jatim akan berimplikasi terhadap dinamika ekonomi, sosial, budaya, politik, hankam, dan ketertiban nasional.
"Jawa Timur merupakan centre of gravity Indonesia, maka dinamika yang terjadi di Jatim harus dikelola bersama sebaik mungkin. Sebab segala hal yang terjadi di Jatim akan berdampak secara nasional," ungkapnya saat memberikan kuliah umum pada acara yang bertajuk 21st Indonesian Scholars International Convention di Coates Auditorium, Nottingham University Inggris Raya, Sabtu (26/8/2023).
Khofifah menjelaskan, keberadaan Jatim sebagai pusat gravitasi ini terjadi semenjak Era Majapahit di awal Abad 15 yang kerajaannya berada di Mojokerto. Dimana, pengaruh Kerajaan Majapahit menjangkau hingga Malaysia, Brunei, Temasek (Kini Singapura) dan Sebagian Thailand dan Filipina.
"Saat ini, Jatim telah menjadi hub 20 provinsi di Indonesia Timur dengan total penduduknya lebih dari 120 juta orang. Karena, 27 rute tol laut dari 32 rute di Indonesia start di Pelabuhan Surabaya. Untuk itu, dengan potensi ini berinvestasi di Jatim tentu sangat menjanjikan," terangnya.
"Surabaya, sebagai salah satu bandara terbesar juga bisa menjadi transit hub menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, utamanya sebelum bandara Internasional IKN didirikan. Apalagi, nama Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajahmada di era Kerajaan Majapahit," lanjutnya.
Di sisi lain, terang Khofifah berdasarkan data World Bank dan IMF April tahun 2023, Indonesia GDP PPP (Gross Domestic Product based Purchasing Power Parity) menempati peringkat ke-7 dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) $4,39 triliun. Posisi tersebut melampaui Inggris, yang menempati peringkat ke-10 dengan PDB $3,847 triliun. Untuk Jatim sendiri dengan jumlah penduduk lebih dari 41 juta nilai GDP PPP sebesar $573,89 miliar.
Sebagai Centre of Gravity, lanjut Khofifah, Jatim telah membuktikan diri dalam penanganan pandemi Covid-19 yang pernah melanda Indonesia dan dunia. Berbagai langkah strategis dilakukan termasuk pemberian bantalan sosial bagi masyarakat terdampak. Diantaranya, berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, Bantuan keuangan khusus bagi kelompok Perempuan, bantuan subsidi upah hingga bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Untuk itu, Khofifah menegaskan, tahun 2022 merupakan tahun Optimisme Jatim Bangkit. Di sisi ekonomi, berdasarkan data BPS, tahun 2023 triwulan II ekonomi Jatim tumbuh sebesar 5,24% (y-o-y). Pada triwulan kedua tahun 2023, ekonomi jatim tumbuh sebesar 2,66% (q-to-q), dan merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa.
Baca Juga: Tak Jadi Pilihan Utama di Chelsea, Lewis Hall Resmi Gabung Newcastle United
Di sisi investasi, tahun 2022 realisasi investasi Jatim meningkat signifikan sebesar 38,8% dibanding 2021. Dan di semester satu tahun 2023, nominal realisasi investasi Jatim menembus angka Rp 61,2 triliun. Atau meningkat 14,2% dari semester I tahun 2022, atau tumbuh sebesar 7,6% dari semester II tahun 2022.
Khofifah menambahkan, investasi di Jatim didukung ketersediaan 5 bandar udara komersil, 12 jalan tol aktif, Pelabuhan, Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri Halal hingga keberadaan kantor perwakilan berbagai negara asing.
"Kami juga memiliki Investment Project Ready to Offer (IPRO) baik di bidang infrastruktur, manufaktur, property, pariwisata, serta KEK Singhasari dan Gresik. Iklim investasi di Jatim harus dijaga betul agar nilainya semakin meningkat baik PMDN maupun PMA," urainya.
Berbagai capaian tersebut juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Jatim. Pada periode Maret 2021 s/d Maret 2023, total penurunan kemiskinan mencapai 383.920 jiwa, dan menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Selain itu, angka kemiskinan ekstrim di Jatim turun sebesar 1.812.210 jiwa dari tahun 2020 s/d 2022.
"Penurunan kemisikinan ini juga didukung adanya Desa Mandiri di Jatim, yang jumlahnya mencapai 2.800 desa per tahun 2023. Selain tertinggi nasional, jumlah ini menyumbang 24,44% dari total jumah desa mandiri se-Indonesia. Selain itu, Jatim juga memiliki 138 Desa Devisa dan 469 Desa Wisata. Kita berharap jumlahnya akan terus bertambah," tukasnya.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan di Jatim. Sekaligus juga kerjasama yang telah dilakukan pemerintah Inggris Raya dengan Jatim.
Berita Terkait
-
Hasil Liga Inggris: Manchester United Susah Payah Kalahkan Nottingham Forest
-
Hasil Liga Inggris: Manchester United Comeback Dramatis, Arsenal Ditahan Fulham 2-2
-
Prediksi Newcastle vs Liverpool di Liga Inggris: Preview, Head to Head dan Live Streaming
-
Prediksi Manchester United vs Nottingham Forest di Liga Inggris: Preview, Skor, Link Live Streaming
-
Cedera Otot, Luke Shaw Tambah Daftar Pasien Ruang Perawatan Manchester United
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!