Sedangkan di sektor perkeretaapian, Pemprov Jatim memiliki gebrakan untuk mengendalikan lalu lintas pada perlintasan tanpa palang pintu kereta api di Kab/Kota di seluruh Jatim. Hal ini dilakukan secara simultan mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/ Kota di Jatim.
"Dari 19 titik perlintasan jalan provinsi sudah memiliki palang pintu kereta api dan semuanya sudah berpenjaga dan pembangunan tersebut menggunakan dana APBD Jatim," jelasnya.
Menurutnya, pengembangan transportasi massal selain menjadi kebutuhan bagi masyarakat, juga memiliki multiplier effect di banyak sektor. Salah satunya sektor perekonomian.
"Hadirnya transportasi massal yang terkoneksi dengan baik antara satu wilayah dan lainnya akan meningkatkan mobilitas perekonomian masyarakat. Terutama di wilayah-wilayah terpencil di Jatim,” katanya.
Di akhir, Khofifah menghimbau kepada seluruh insan transportasi untuk terus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar instansi maupun antar lembaga. Hal ini sebagai bagian komitmen bahwa di laut dan udara berjaya sedangkan di darat bisa memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman.
"Kerjasama yang baik akan mewujudkan pembangunan infrastruktur transportasi yang hebat, mobilitas masyarakat semakin mudah, memiliki daya saing tinggi serta memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Jatim," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada lima instansi yang berjasa dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023. Yaitu kepada Head 3 Regional Jawa PT. Pelindo (Persero), Kepala Cabang PT. Pelni (Persero) Cabang Surabaya, Kepala Cabang PT. ASDP (Persero) Cabang Surabaya, Pimpinan PT. Dharma Lautan Utama Surabaya dan Pimpinan PT. Berlian Lautan Sejahtera Surabaya.
Selain itu, ia juga memberikan taliasih kepada satu Penjaga Menara Suar (PMS) dan empat orang Teknisi Menara Suar (TMS). Tali asih juga diberikan kepada penjaga palang pintu perlintasan kereta api? masing-masing menerima sebesar Rp 1.500.000,00. Ama Arif salah satu penerima tali asih mengucapkan terima kasih atas atensi yang diberikan Gubernur Khofifah kepada penjaga mercusuar.
Ia berharap, Khofifah diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Jawa Timur menjadi provinsi yang lebih baik.
Baca Juga: Ribuan Pekerja IHT di Surabaya Tersenyum Dapat Bantuan BLT Cukai Hasil Tembakau
"Terimakasih atas atensi Ibu Gubernur, saya berdoa semoga Ibu Gubernur diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Jawa Timur lebih baik lagi," tutup Ama Arif.
Berita Terkait
-
Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta - Bandung
-
Gubernur Khofifah Resmikan Wall Raising Pembangunan Plaza Airlangga di Unair, Beroperasi Pertengahan 2024
-
Berkomitmen Tingkatkan Kualitas ASN, Pemprov Jatim Luncurkan Program Dahar Ngopi
-
Tak Hanya PLTU, Simak Sumber Polusi Udara Jakarta Versi CREA
-
Gubernur Khofifah Optimis Fesyar Regional Jawa 2023 Semakin Kuatkan Ekosistem Halal di Jatim
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!