SuaraJatim.id - Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) mensomasi Komunitas Artefak Nusantara terkait dugaan penggalian liar atau tanpa izin di lokasi benda purbakala di wilayah Kecamatan Kepung.
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Imam Mubarok mengetahui hal tersebut dari media sosial Facebook yang diunggah akun Dewa Mega Angga selaku penanggung jawab Komunitas Artefak Nusantara pada Minggu, 24 September 2023.
Imam Mubarok keberatan dan mempertanyakan motif penggalian tanpa izin tersebut.
"Motifnya apa itu perlu ditelusuri, karena sudah melangkahi kewenangan pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri dan DK4," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (26/9/2023).
Baca Juga: Punya Modal Bagus, Persik Kediri Pede Hadapi Bhayangkara FC
Dia menjelaskan, awalnya komunitas yang beralamat di Kelurahan Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan tersebut melakukan acara bersih-bersih dan melakukan penanaman bibit pohon pete di sekitar punden Mbah Umpak. Lokasinya ada di Desa Kepung Timur, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Namun, di sela menggali tanah untuk ditanami bibit pete, anggota komunitas yang bernama Junaedi dan Joko menemukan struktur bata kuno di kedalaman 40 centimeter. Dua anggota lainnya, yakni Sugeng dan Ari menemukan struktur bata yang sama berjarak 5 meter dari temuan pertama.
Diduga temuan tersebut merupakan struktur candi, maka dilakukan penggalian sedalam 1 meter oleh komunitas tersebut. Diperkirakan temuan tersebut meluas hingga ke lokasi perkebunan sekitar situs.
Komunitas ini menemukan beberapa benda cagar budaya, yakni dua yoni dalam keadaan pecah (insitu bukan galian), ukuran bata utuh pada struktur yang ditemukan adalah dimensi panjang 32 centimeter, lebar 20 centimeter dan tinggi 2 centimeter.
Ukuran bata utuh pada struktur yang ditemukan adalah dimensi panjang 32 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 8 cm. Slop kunci andesit ukuran panjang 80 cm, lebar 20 20 cm dan tinggi 8 cm.
Baca Juga: Marcelo Rospide Ungkap Spirit Pemain Persik Kediri Sangat Baik
Pihak DK4 meminta Komunitas Artefak Nusantara untuk menjelaskan maksud dan tujuan, serta memberi tahu siapa pihak yang menginisiasi penggalian liar.
Berita Terkait
-
Dari Perpustakaan Keliling ke Gerakan Literasi: Perjalanan Busa Pustaka Nyalakan Harapan Lewat Buku
-
Lagi-lagi Diteror, Situs Tempo Diacak-acak Hacker Diduga Imbas Berita Judi Online: Ulah Siapa?
-
Kerja Keras adalah Ibadah: Kisah Unik Komunitas Baye Fall di Senegal
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
Photo Walk Ramean: Wadah Seru Buat Pecinta Fotografi Analog
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak