SuaraJatim.id - Gerai Mie Gacoan di Jalan PK Bangsa, Kota Kediri ditutup sementara oleh Satpol PP, Rabu (27/09/2023). Penutupan tersebut usai adanya keluhan dari sekolah dasar yang ada di sebelah restoran tersebut.
Siswa SDN Banjaran 4, Kota Kediri mengeluhkan waktu belajarnya terganggu karena bising. Bahkan, guru sampai menggunakan pengeras suara untuk menjelaskan pelajaran kepada para siswa.
Suara bising yang bersumber dari exhaust atau lubang uap milik gerai Mie Gacoan menganggu proses belajar mengajar.
Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SDN 4 Banjaran Malik, ada empat ruang kelas yang terganggu, yakni kelas 5a, 5b, kelas 3 dan kelas 2b. "Sangat bising. Sehingga guru harus lebih ekstra, saat memberikan materi. Dampaknya ada di beberapa kelas," ujarnya dikutip dari Times Indonesia--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Viral Ormas Geruduk Gerai Mie Gacoan di Medan, Diduga Rebutan Lahan Parkir
Dinas PUPR Kota Kediri telah melakukan pengujian. Hasilnya, kebisingan mencapai batas aturan yang ditentukan Menteri LH Nomor 48 tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan. Tingkat kebisingan di tiga ruangan kelas tersebut, yakni kelas 5b mencapai 61,1 db saat exhaust menyala, kelas 63,2 db, dan ruang guru 63,5 db
Selain itu, Malik juga menyampaikan, suasana di dalam kelas jadi lebih gerah atau panas.
LSM Rakyat Muda Bersatu juga sempat menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Kediri. Mereka ditemui Dinas Pendidikan, DPMTSP dan satpol PP. "Dampaknya sangat luar biasa. Pemkot Kediri harus mengambil sikap tegas," ujar koordinator aksi Saiful Iskak.
Sementara itu, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Kediri Agus Dwi Ratmoko mengatakan, penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Dia mengungkapkan ada dua hal yang menjadi dasar untuk menutup gerai tersebut, yakni polusi suara dan juga syarat perizinan belum terpenuhi.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penggalian Liar di Area Situs, DK4 Kediri Somasi Komunitas Artefak Nusantara
"Berdasarkan rekomendasi dari DPMTSP, belum melengkapi izin yang dipersyaratkan. Gerai ini tidak kooperatif dalam melakukan usaha dan perizinannya. Juga ada dampak sosial yang belum dibenahi. Kita tutup sementara operasionalnya," tuturnya.
Berita Terkait
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Hasil BRI Liga 1: Ondrej Kudela Pahlawan, Persija Jakarta Bungkam Persik
-
Duel Macan Terluka! Ini Link Live Streaming Persik Kediri vs Persija Jakarta
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
Terkini
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris