SuaraJatim.id - Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota dengan beragam budaya atau tradisi. Masing-masing daerah mempunyai tradisi unik.
Beberapa bahkan kental dengan bau mistis, yang bisa bikin bulu kuduk merinding. Tradisi atau budaya tersebut sampai sekarang pun masih terus dilestarikan.
Salah satunya Seblang, yang masih sering dimainkan masyarakat Banyuwangi. Tarian ini sangat kental dengan aroma mistisnya.
Berikut ini 5 tradisi di Jawa Timur yang kental aroma mistis disadur dari akun @jatimpemprov.
Baca Juga: Revitalisasi Rumah Asisten Wedana Metro Banjir Dukungan
1. Seblang
Seblang ini biasanya dibawakan oleh seorang penari yang melakukan gerakan-gerakan magis. Suasana mistis kental saat budaya ini digelar.
Uniknya, sang penari akan menari selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi kerasukan. Acara ini diselenggarakan setahun sekali untuk tolak balak dan keselamatan desa yang dilaksanakan oleh suku Osing.
2. Bantengan
Konon, tradisi ini sudah berumur ribuan tahun. Kesenian Bantengan diyakini telah ada sejak zaman kerajaan Singhasari.
Baca Juga: Anaknya Punya Puluhan Triliun, Celemek Ibu Tahir Bikin Netizen Salfok: Sederhana Banget!
Pemain Bantengan biasanya akan kesurupan. Saat itulah permainan Bantengan akan semakin agresif.
3. Ruwatan
Ruwatan sering dijumpai di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Biasanya, acara ini dilakukan dengan bentuk ritual bagi orang nandang sukerta atau berada dalam desa.
Tradisi ini biasanya terbagi menjadi tiga macam, yakni ruwatan untuk diri sendiri, ruwatan untuk lingkungan sekitar, dan ruwat untuk wilayah.
4. Sandhur
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Madura. Ritual ini biasa dilakukan oleh para petani dan nelayan. Upacara ini mempunyai berbagai tujuan, seperti mengusir musibah, menghormati makam keramat, hingga meminta hujan.
Mereka yang melakukan ritual ini biasanya dapat berkomunikasi makhluk-makhluk gaib.
5. Kebo-keboan
Tradisi ini merupakan bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah. Masyarakat yang melaksanakan upacara ini juga meminta diberi keselamatan dan dijauhkan dari malapetaka.
Upacara kebo-keboan biasanya dilakukan oleh masyarakat Osing. Peserta akan berdandan seperti seekor kerbau dan dilumuri cairan hitam dari oli serta dilengkapi dengan tanduk buatan. Pemeran kebo-keboan ini akan kesurupan roh yang dipercaya sebagai leluhur.
Berita Terkait
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah La Nyalla Berkaitan dengan Jabatannya saat Menjadi Ketua KONI Jatim
-
Anime Festival Asia Akan Hadir Kembali di Jakarta pada Juni Mendatang untuk Edisi 2025
-
Lupakan Rendang, Ini 7 Kuliner Khas Bengkulu yang Lebih Menggoda Lidah
-
Desainer Hebat Tak Cuma Inovatif, Tapi Juga Melekat pada Akar Budaya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney