SuaraJatim.id - Terbanyak Se-Indonesia, 124 Satuan Pendidikan Jatim Raih Penghargaan Adiwiyata Tahun 2023 dari Kementerian LHK
Sebanyak 124 satuan pendidikan di Provinsi Jawa Timur berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Tahun 2023 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Rinciannya yaitu penerima Adiwiyata Nasional sebanyak 85 lembaga satuan pendidikan dan penerima Adiwiyata Mandiri sebanyak 39 lembaga satuan pendidikan.
Jumlah satuan pendidikan Jatim yang menerima penghargaan Adiwiyata Tahun 2023 ini merupakan yang terbanyak Se-Indonesia. Berada di bawah Jatim ada provinsi Jawa Tengah dengan jumlah penerima penghargaan untuk 81 lembaga. Posisi ketiga ada Kalimantan Timur dengan penghargaan untuk 57 lembaga. Satuan pendidikan yang ditetapkan menjadi penerima penghargaan Adiwiyata Tahun 2023 dinilai telah berhasil menerapkan praktik dan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah dan sekitar sekolah.
Dalam pelaksanaannya, mereka juga melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS). Atas diterimanya penghargaan ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang telah mengantarkan Jatim hingga menerima penghargaan bergengsi ini. Tidak hanya itu, menurutnya, capaian ini menjadi awal baik bagi sekolah untuk terus meningkatkan dan menciptakan perilaku hidup sehat, nyaman dam bersih bagi para siswa.
Baca Juga: Maudy Ayunda Klarifikasi Kontroversi Pernyataannya Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri Pendidikan
"Diterimanya penghargaan ini menjadi hasil konkrit bahwa satuan pendidikan di Jawa Timur telah konsisten mengajarkan kepada siswa untuk peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah," tegas Khofifah.
Upaya yang dilakukan juga secara langsung mengajarkan siswa untuk contoh dan kesadaran bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh.
"Penghargaan ini tentu membanggakan bagi kami. Jika tahun ini ada 124 lembaga melaksanakan program Adiwiyata dan menerima penghargaan, maka ke depan kami berharap agar lebih banyak lagi," tegasnya.
Disebutkan Khofifah, sebanyak 124 penghargaan yang menerima penghargaan ini terbagi menjadi dua kategori. Untuk penghargaan kategori Adiwiyata Nasional dirinci dengan jenjang SD/MI sebanyak 37 lembaga, SMP /Mts sebanyak 41 lembaga. Kemudian SMA/SMK sebanyak 5 lembaga dan MAN sebanyak 2 lembaga. Sedangkan untuk penerima penghargaan Kategori Adiwiyata Mandiri diraih oleh lembaga jenjang SMA/SMK ada 4 lembaga, SMP/Mts sebanyak 26 lembaga dan SD sebanyak 9 lembaga. Satuan pendidikan penerima penghargaan ini tersebar di 26 Kab/Kota. Diantaranya Kab. Bangkalan, Kab. Banyuwangi, Kab. Bojonegoro, Kab. Gresik, Kab. Lamongan, Kab.sidoarjo, Kab. Tuban, Kab. Blitar, Kab. Jombang, Kab. Kediri, Kab. Pacitan, Kab. Pamekasan, Kab. Tulungagung, Kab. Malang, Kab. Mojokerto, Kab. Madiun dan Kab. Magetan. Selanjutnya, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Batu dan Kota Blitar.
Lebih lanjut, dalam penerapan program Adiwiyata, lanjut orang nomor satu di Jawa Timur ini, siswa tidak hanya diajarkan untuk penghijauan dan menjaga kebersihan sekolah. Tapi juga pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah melaui konsep 5R. Yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali). Hal tersebut jika dibudayakan di sekolah, maka perilaku baik akan terbawa kemanapun siswa berada.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Dorong Pj Bupati/Walikota Teruskan Hasil Pemeriksaan BPK
"Karena pembiasan praktek berperilaku baik terus dilakukan, siswa bisa menjadi agen untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Tidak hanya disekolah, tapi juga dilingkungan masyarakat," tambah dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Orang Tua dan Guru: Dua Pilar Pendidikan yang Sering Tak Searah
-
Gubernur Pramono Anung Ingin KJMU sampai S3, PSI: Terlalu Tinggi
-
Menyamar dan Merekam: Krisis Integritas di UTBK SNBT 2025
-
Menkes Buka-bukaan, Cuma Anak Orang Kaya yang Bisa Jadi Dokter Spesialis
-
Mimpi Pendidikan vs Ancaman Utang: Dilema Kebijakan Student Loan Pemerintah
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
Terkini
-
Link DANA Kaget Pekan Terakhir April 2025: Bisa Ditukarkan Diamond FF atau Belanja Alfamart
-
Viral Seorang Pemain Futsal Dibanting Usai Selebrasi, Begini Kronologinya
-
3 Orang Ini Berani Bikin Video Hoaks Khofifah, Langsung Kena Batunya
-
Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya
-
Pemred Beritajatim.com Dinobatkan Sebagai Tokoh Pers 2025