SuaraJatim.id - Kabar duka disampaikan dari Gunung Lawu. Seorang relawan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Danang Setiono (28) asal Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah meninggal dunia.
Almarhum yang merupakan anggota Forum Komunikasi Penangulangan Bencana (FKPB) Karanganyar dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (25/10/2023) pukul 09.00 WIB.
Mendiang Danang masih sempat ikut memadamkan kebakaran di Kawasan Cemoro Sewu pada Minggu (22/10/2023). Namun di hari ini dikabarkan dirawat di rumah sakit.
“Hari Minggu, almarhum masih ada di Cemorosewu ya. Dan kondisinya baik baik saja, jika kemudian dikabarkan meninggal dunia kami semua terkejut,” kata Bayu salah satu relawan karhutla asal Magetan dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Eks Relawan SBY 2004 Berkumpul Lagi, Siap Bergerak Demi Prabowo
Bayu dan seluruh relawan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Danang. Pihaknya mendoakan yang terbaik untuk almarhum.
“Semoga almarhum diampuni semua dosanya dan diterima di sisi Nya. Kami sangat kehilangan sosok yang peduli, sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kebencanaan,” kata Bayu.
Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Yuli Padmi Handayani membenarkan kabar tersebut. Dia pun mengucapkan belasungkawa.
Padmi hadir langsung di rumah duka untuk melepas Danang untuk yang terakhir kalinya.
“Kami atas nama BPBD dan Pemkab Karanganyar mengucapkan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Terimakasih atas dedikasinya bersama sama kami dalam penangulangan bencana Karhutla di Gunung Lawu. Tanpa bantuan teman teman relawan tentu kebakaran ini sulit kami tanggulangi sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang kerabat Danang, Slamet mengungkapkan, almarhum memang aktif di kegiatan sosial. Mendiang juga sangat menyukai kegiatan alam bebas.
Ia menyampaikan, mendiang Danang memang memiliki riwayat diabetes. Diduga almarhum kelelahan saat memadamkan kebakaran hutan di Gunung Lawu beberapa waktu lalu.
“Pada saat bertugas di kebakaran Gunung Lawu diduga kelelahan sehingga kondisi kesehatannya menurun. Diagnosa dokter yang disampaikan ke saya juga begitu,” kata Slamet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan