Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 26 Oktober 2023 | 11:15 WIB
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. [Diskominfo Kabupaten Mojokerto]

SuaraJatim.id - Pemilu di depan mata. Masyarakat Indonesia akan memasuki pesta demokrasi tahun depan.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap media bisa ikut membantu menjaga kondisi saat pemilu dengan berita yang objektif.

"Pers harus independen dan tidak ada keberpihakan secara obyektif. Sehingga bisa membantu mendewasakan masyarakat dalam menyikapi pesta demokrasi 2024," ujarnya saat membuka acara Ngopi Bareng bersama Insan Pers Mojokerto di Hotel Arayanna, Trawas, Selasa (24/10) malam.

Keterbukaan informasi menjadi tantangan saat pemilu. Semua orang bisa membuat berita dengan mudah. Karena itu, perlu ada media yang bisa menjadi rujukan bagi masyarakat.

Baca Juga: Bisa Menang Efek Trah Jokowi, Jika Kaesang Maju Pilkada Solo Bikin Banteng Ngamuk?

Industri pers saat ini dibutuhkan untuk dapat menyebarkan berita yang riil dan netral.

"Sebagai ujung tombak penyebar informasi, ini sebuah tantangan. karena saat ini warga bisa membuat berita sendiri, makanya insan pers perlu memuat informasi yang benar serta bisa menjadi rujukan," katanya.

Ikfina mengajak awak media untuk turut menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Sebab, penting bagi wilayahnya situasi tetap berjalan kondusif dan aman.

Kondisi yang stabil akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. "Karena iklim investasi bisa tumbuh kalau situasi daerah kondusif," ungkapnya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto menambahkan, peran penting media dalam mengawal pemilu menjadi alasan dipilihnya tema Kebebasan Pers, Pemilu, di Era Banjir Informasi.

Baca Juga: Profil Aminuddin Maruf, Stafsus Presiden Jokowi Mengundurkan Diri Pilih Fokus Timses Capres

"Pers memiliki peran penting sebagai ujung tombak penyampaian informasi untuk masyarakat, guna menemukan informasi yang sebenarnya di era banjir informasi saat ini," jelasnya.

Load More