Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 04 November 2023 | 22:45 WIB
Ilustrasi KDRT. (Pixabay/tumisu)

SuaraJatim.id - Seorang wanita bernama Esya (40) warga Buduran, Sidoarjo melaporkan suaminya Ris (44) ke kantor polisi.

Sang istri rupanya mendapat perlakuan kurang baik dari suaminya. Bahkan, beberapa kali mendapatkan kekerasan fisik.

Melansir dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Esya mengaku pada 2020 pernah dicekik di lehernya dan dilempar sepatu.

“Saya sudah merasa tidak dihargai sebagai istri lagi,” ucap Esya didampingi penasehat hukumnya Roni SH, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga: Kontroversi Masriah Emak-emak Penyiram Tinja: Tak Jera Dipenjara, Kini Jadi Tersangka Lagi

Sebenarnya, Esya pernah melaporkan ke polisi terkait kelakuan suaminya tersebut pada 2020. Namun, dia memilih untuk mencabutnya usai sang suami berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

Waktu itu pihak kepolisian memediasi kasus tersebut. Bukannya menepati janji, Esya menyebut suaminya justru mengulangi berbuat kasar.

Dia kembali menerima kekerasan pada awal bulan lalu. Saat itu, Esya yang menanyakan perihal uang belanja justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Suaminya merebut cincinnya.

Esya kemudian berusaha untuk merebutnya kembali. Akan tetapi dia malah terpelanting jatuh memutar.

“Ini bibirnya saya sampai biru kena tangan suami karena tidak boleh mengambil cincin saya sendiri. Luka bibir dan tangan saya juga sudah divisum oleh polisi saat laporan,” ungkapnya.

Baca Juga: Biodata Bupati Gorontalo yang Dipolisikan Dugaan Kekerasan Seksual

Wanita yang berprofesi sebagai guru tersebut curiga suaminya memiliki hubungan spesial dengan seorang wanita.

“Saya sudah mendengar dan melihat kenyataan di luar. Kalau seperti ini, kenapa dipertahankan. Malah suami saya juga koar-koar di luar dan ke banyak orang kalau dirinya sudah tidak harmonis dengan saya lagi,” katanya.

Sementara itu, Ris belum memberikan konfirmasi terkait laporan yang dilayangkan istrinya tersebut.

Load More