Format Opera Majapahit Gayatri Sang Sri Rajapatni berbeda dari tahun lalu. Sebelumnya opera ini pernah dipentaskan pertama kali di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada Oktober 2022
"Malam ini, kami tayangkan film yang kami rekam dalam pementasan tahun lalu. Untuk musik dimainkan live oleh teman-teman dari INO komposer Franki Raden. Beberapa pelakon utama kami hadirkan untuk memperkuat cerita adegan di layar LED dan narator berbahasa Indonesia dan Jawa Kuno," kata Mhyajo.
Disampaikan, Opera Majapahit ini tidak akan selesai pada episode Gayatri Sang Sri Rajapatni. Mhyajo mengungkapkan, saat ini dirinya tengah memproduksi lanjutan kisah Opera Majapahit ini dengan tajuk dan judul yang berbeda. Rencananya, episode kedua Opera Majapahit akan dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada bulan Desember 2023 mendatang.
"Opera Majapahit itu tidak usai sampai pada Gayatri saja, tetapi episode 2 akan kami tampilkan di Gedung Kesenian Jakarta pada Desember nanti. Itu (cerita) mengenai Tribuwana Tunggadewi," tukas Mhyajo.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Pacet Mojokerto, Ada Waterpark yang Seru!
Sementara itu, Komposer Franki Raden menuturkan, orkestra yang mengiringi pertunjukan Opera Majapahit Gayatri Sang Sri Rajapatni berjumlah 14 personel. Mereka menggunakan alat musik tradisional yang sangat beragam.
"Ini merupakan sebuah orkestra yang menggabungkan semua alat-alat musik tradisi dari seluruh Indonesia. Kalau dihubungkan dengan Operasi Gayatri, Ini semacam the next project Majapahit," ucap Franki Raden.
Franki mengaku sengaja mengambil banyak alat musik tradisional yang dimainkan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengisi acara. Tujuannya tak lain, komposer kawakan ini ingin memunculkan komposisi musik Nusantara dalam Opera Majapahit sehingga esinsi alur cerita bisa dirasakan betul oleh penonton.
"Musiknya kita ciptakan baru dengan nafas yang baru. Musik ini memang untuk keperluan sebuah opera," tutup Franki.
Gaung Sakala Bhumi Majapahit ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi Majapahit ke-730.
Baca Juga: Kunjungi Coban Canggu, Air Terjun dengan Tebing Bebatuan Indah di Mojokerto
"Opera Gayatri ini untuk menggali nilai-nilai dari sosok inspiratif dari masa lalu. Ini salah satu bentuk mengaktualkan tokoh-tokoh masa lalu yang sebetulnya sangat menginspirasi kita semua, sebagai upaya mewujudkan ketahanan budaya," kata Sekretaris Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Fitra Arda.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
11 Wisata Menarik di Australia yang Wajib Dijelajahi saat Libur Panjang
-
Segini Honor Nunung di Opera Van Java: Dapat Bayaran Termahal, Kini Harta Habis
-
Opera Hadir dengan Wajah Baru Atasi Kegalauan dan Stres
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas