SuaraJatim.id - Wisata Kum-Kum Mayangan Probolinggo ditutup sementara buntut dua bocah tenggelam pada Minggu (5/11/2023). Pihak UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan (PPPM) melarang aktivitas apapun, termasuk olahraga dayung.
Kepala Syahbandar Perikanan yang juga menjabat Kepala Seksi Pelayanan Teknis di PPPM, Nonot Wijayanto mengatakan, pemandian kum-kum ditutup sementara mulai Senin (6/11/2023).
Dia menyebut, penutupan tersebut diberlakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Akibat kejadian kemarin, kami tegaskan bahwa pemandian ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan," ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Senin (6/11/2023).
Larangan tersebut berlaku juga untuk latihan dayung atau olahraga air lainnya. Pihaknya tidak mengizinkan untuk sementara waktu.
"Khawatir saat berenang, ada kapal lewat dan sebagainya yang bisa membahayakan," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan membuka kawasan pelabuhan PPPM. Pelaku UMKM masih diperkenankan untuk buka. "UMKM kami tetap memperbolehkan, bahkan warga masih boleh masuk. Pos depan tetap dibuka, namun pemandiannya kami larang," katanya.
Sebenarnya, kata dia, pelabuhan PPPM tidak mengizinkan adanya aktivitas berenang atau mandi di laut. Namun, ada kebijakan dengan syarat tertentu yang memperbolehkan, salah satunya syaratnya dengan pengawasan.
Ketua Surya Citra Bahari (SCB), Sutanto mengeklaim telah memasang batas dari tali agar pengunjung agar tidak turun ke laut untuk mandi. Selain itu juga dilakukan pengawasan, saat ada wisatawan untuk naik.
Baca Juga: Alih Fungsi Loket di Pelabuhan, Pembelian Tiket Kapal Pelni di Tiga Kota Ini Hanya Lewat Online
"Di sini ada dua komunitas, yakni Sahabat Laut dan juga SCB. Kalau dari kami (SCB) sendiri, pasca-kejadian itu, sesuai arahan dari pihak PPPM, kami melakukan penutupan bagi warga yang hendak kum-kum," kata Sutanto.
Sementara itu, saat terjadinya dua bocah tenggelam, mereka sedang mandi di sisi selatan. Perairan di titik tersebut hanya selutut orang dewasa, namun ada cekungan.
"Nantinya kami juga akan menggandeng petugas untuk menelusuri sejumlah wilayah, jadi nanti kami beri tanda," kata Sutanto.
Sebelumnya, dua bocah warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo tenggelam di lokasi wisata Kum-Kum Mayangan.
Kedua bocah yang tenggelam, satu meninggal, yakni Alvian (8), sedangkan Arjuna (8), berhasil diselamatkan. Keduanya tenggelam akibat kurang pengawasan dari orang tua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro