SuaraJatim.id - Komplotan pencuri berkeliaran di Jombang membuat petani resah. Jagung-jagung siap panen lenyap dalam semalam.
Petani di Desa Kalikejambon dan Denayar Kecamatan/Kabupaten Jombang menjadi korban.
Kepala Desa Kalijekambon, Wahyudi menuturkan, peristiwa pencurian tersebut diketahui petani saat ke sawah. Pemilik lahan terkejut saat mengetahui jagungnya hilang di pagi hari.
Petani juga menemukan sisa kulit jagung berserakan di parit dekat sawah lokasi kejadian. "Kejadian itu diduga berlangsung pada Minggu (5/11/2023) malam hingga Senin (6/11/2023) dini hari," ujarnya dikutip dari Suara Indonesia--media partner Suara.com, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Prabowo Jadwalkan Ziarah ke Makam Pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari
Berdasarkan keterangan yang didapat Wahyudi, aksi pencurian tersebut diduga dilakukan lebih dari satu orang. Bahkan, ada saksi mata yang melihat komplotan pencuri tersebut menggunakan truk yang diparkir di pinggir sawah.
"Mereka juga menyasar wilayah tanaman jagung yang lokasinya agak di tengah sawah. Aksi yang berlangsung malam, membuat mereka dengan leluasa mengambil jagung langsung dari batangnya dan dibawa ke truk,” katanya.
Kejadian pencurian tersebut sudah dilaporkan ke kepolisian. Jagung yang dicuri sudah tua dan siap panen dalam jumlah banyak.
“Kalau yang diambil sekitar 6 kuintal. Kemarin juga sudah lapor ke polisi dan sudah dilakukan olah TKP juga,” katanya.
Sementara itu, perangkat Desa Denayar, Abdul Qodir membenarkan aksi pencurian jagung yang terjadi di wilayahnya.
Lahan yang menjadi korban milik Kholidun yang terletak di pinggir jalan. "Kejadiannya antara Selasa malam sampai Rabu dini hari. Tapi baru diketahui pemilik sawah Rabu pagi, “ ungkapnya.
Sama dengan di Desa Kalijekambon, banyak jagung terkupas di luar lahan. Beberapa sawah juga terlihat rusak akibat diterjang.
“Dicek ke dalam, ternyata sudah habis yang di dalam, posisinya jagung juga siap panen itu,” kata Qohar.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Lebaran 2025 ke Jombang: Rute, Jadwal, & Cara Daftar
-
Inovasi Asuransi Pertanian Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
-
Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ingin Harga Pangan Naik, Kecuali....
-
Jangan Cekik Petani-petani Kita, Pesan Tegas Prabowo untuk Pengusaha
-
Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar