SuaraJatim.id - Pengajian KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha selalu diikuti banyak orang. Gus Baha dikenal sebagai ulama dengan keilmuan yang sangat mumpuni.
Ceramah maupun pengajiannya menarik disimak. Kajian Gus Baha yang diunggah di YouTube selalu dibanjiri penonton. Salah satunya seperti yang diunggah akun Kyaiku.com.
Pada unggahan tersebut Gus Baha membacakan kajian kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi Al Bantani. Dalam kitab itu dijelaskan ijazah amalan Hari Jumat.
Syekh Nawawi menuliskan isi munajat dan mohon ampunan yang diamalkan tokoh sufi Dalfu bin Jahdar Asy Syibli atau yang dikenal dengan Syekh Abu Bakr As-Syibli. Ijazah syair bait ini baik diamalkan tujuh kali setelah salat Jumat.
Baca Juga: Ijazah dari KH Hasyim Asy'ari, Amalkan untuk Menghindarkan Kefakiran
Berikut syair bait As-Syilbi:
Ilahy lastu lil firdausi ahla
Walaa aqway 'ala naaril jahiimi
Fahably zallaty wahfir dzunuuby
Fa innaka ghaafirul dzanbil 'adziimi
Wa 'aamilny mu’aamalatal kariimi
Watsabbitny 'alan nahjil qawwimi
"Ya Tuhanku tak layak bagiku menghuni surga firdaus. Namun aku tak kuat bila menempati neraka jahim. Maafkanlah semua kesalahanku dan ampunilah semua dosaku karena hanya Engkaulah yang mengampuni dosa-dosa yang besar. Perlakukanlah daku dengan perlakuan yang terhormat dan kokohkanlah keyakinanku pada jalan yang benar."
Dalam kajian tersebut Gus Baha membacakan makna kitab Nashaihul Ibad yang menyebutkan bahwa dibaca tujuh kali usai Salat Jumat.
Mengutip dari laman NU Online, Syekh Abu Bakr As-Syibli merupakan seorang ulama yang lahir dan hidup di Kota Baghdad selama 87 tahun. Meninggal dan dikuburkan di kota yang sama pada tahun 334 H.
Baca Juga: Bacaan Surat Al-Kahfi Ayat 1-10, Amalkan Agar Dijauhkan dari Musuh yang Ingin Menyakiti
Dalam suatu riwayat diceritakan Ibnu Mujahid menyambut hangat kedatangan As-Syibli. Ibnu Mujahid merangkul dan memeluk sembari mencium kening di antara kedua matanya sang tamu, yakni Syekh Abu Bakr As-Syibli.
Seseorang lantas bertanya “Mengapa engkau lakukan ini pada As-Syibli wahai Ibnu Mujahid?”.
Atas pertanyaan ini Ibnu Mujahid menjawab, “Kulakukan itu karena aku melihat di dalam mimpi Rasulullah melakukan hal serupa kepada As-Syibli,”.
Ibnu Mujahid—di dalam mimpinya—bertanya kepada Rasul, “Mengapa engkau lakukan ini kepada As-Syibli wahai Rasulullah?”.
Rasulullah menjawab, “Ya, aku lakukan itu kepada As-Syibli karena ia tidak melakukan shalat fardhu kecuali setelahnya ia selalu membaca ayat laqad jâakum Rasûlun min anfusikum....(dua ayat terakhir dari surat At-Taubah). Kemudian setelahnya As-Syibli bershalawat dengan mengatakan shallallâhu ‘alaika yâ Muhammad.”
Berita Terkait
-
Amalkan Surah Ini Tiap Malam Agar Terhindar dari Siksa Kubur
-
Apakah Malam Ini Malam Jumat Kliwon Bukan? Hati-hati, Cek di Sini
-
Bacaan Surat Yasin Ayat 1 Sampai 83 Arab Full: Lengkap dengan Keutamaannya
-
Sambut Keberkahan Rabiul Akhir dengan 6 Amalan Pengundang Rahmat
-
Full Teks Bahasa Arab, Ini Surat Yasin Ayat 1-83 dan Keutamaannya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik