Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 09 Desember 2023 | 17:20 WIB
Kondisi Rusunawa Jemundo yang porak-poranda diduga karena pengungsi yang mengamuk. [TikTok]

SuaraJatim.id - Beredar video di media sosial kondisi Rusun Jemundo di Puspa Agro, Kecamatan Taman, Sidoarjo porak-poranda. Beberapa kaca pecah, pot bunga, dan lemari berantakan.

Diduga, kondisi Rusunawa yang rusak tersebut karena ulah pengungsi yang marah.

Video tersebut dibagikan akun TikTok @wawa_perdana. "Pengungsi Ngamuk di Puspa Agro Sidoarjo," tulis dalam unggahannya dikutip Sabtu (9/12/2023).

Unggahan tersebut langsung dikomentari oleh warganet. Banyak dari mereka yang marah karena ulah para pengungsi.

Baca Juga: Penampakan Baru Jembatan Suramadu, Warganet: Biar Gak Jadi Tempat Bunuh Diri Gegara Putus Cinta

Rusunawa Jemundo ditempati sejumlah pengungsi dari berbagai negara. Berikut ini beberapa fakta mengenai kerusuhan di Rusun Jemundo:

1. Kerusakan dilakukan pengungsi

Sang narator geram memperlihatkan kerusakan yang ada di Rusunawa Jemundo akibat ulah pengungsi. "Ini pengungsi lama-lama ngawur. Kurang ajar ya. Ini ancur ngamuk pengungsi di Sidoarjo ngamuk," kata suara dalam video tersebut.

2. Pengungsi ngamuk listrik padam

Marahnya pengungsi tersebut dipicu oleh aliran listrik yang padam akibat kebakaran gudang Lazada yang berada di samping Puspa Agro, Sidoarjo pada Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Viral Cerita Horor Mahasiswi UM saat Naik Lift di Kampus, Hendak Turun Tapi Dibawa ke Lantai 7 yang Gelap Gulita

3. Kantor manajemen Aparna rusak

Para pengungsi tersebut juga merusak kantor Apartemen Sederhana atau Aparna yang berada di Rusunawa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

4. Pengungsi Rusunawa Jemundo berasal dari sejumlah negara

Narasi yang beredar, perusakan dilakukan pengungsi Rohingya dari Myanmar. Namun, belum bisa dipastikan pengungsi mana yang melakukannya.

Rusunawa Jemundo ditempati oleh pengungsi dari sejumlah negara. Paling banyak berasal dari Afganistan. Sedangkan pengungsi Rohingya jumlahnya empat orang.

Selain itu, juga ada Somalia, Nigeria, Iran, India, Pantai Gading, Siera Leone, dan Kamerun yang jumlahnya masing-masing tidak lebih dari enam orang.

Load More