Serangan kepada Jokowi Pengaruhi Pemilih, Elektabilitas Prabowo-Gibran Melejit di Jatim

SuaraJatim.id - Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei yang dilakukan baru-baru ini.

Elektabilitas pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus melejit mencapai 48,6 persen di Jatim. Jauh meninggalkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 26,1 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,7 persen.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, survei tersebut dilakukan pada periode 10-20 Desember 2023. Sebanyak 1,6 persen responden belum menentukan pilihan.

Baihaki menyebut, elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik. Bahkan, bisa menyentuh mencapai 50 persen. "Jika trennya seperti ini, tidak menutup kemungkinan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (23/12/2023).

Baca Juga: 21 Janji Ganjar-Mahfud Jika Terpilih, Salah Satunya Kuliah Gratis Untuk Anak Prajurit dan Bhayangkara

Kendati demikian, pihaknya juga melakukan simulasi putaran kedua. Baihaki menyebut, elektabilitas Prabowo-Gibran tetap unggul jika dipertemukan dengan Ganjar-Mahfud ataupun Anies-Muhaimin.

Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 59,4 persen jika menghadapi Anies-Muhaimin yang meraih 36,8 persen. Sedangkan 3,8 persen responden belum menjawab.

Prabowo-Gibran juga unggul dengan meraih 61,2 persen jika berhadapan dengan Ganjar-Mahfud yang hanya memperoleh 31,7 persen. Sebanyak 7,1 persen responden belum menjawab.

Dia mengungkapkan, salah satu faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran melejit dari pemilih Ganjar-Mahfud beralih ke Prabowo.

"Semakin gencar serangan ke Jokowi dari pendukung pasangan Ganjar-Mahfud maka semakin banyak juga suara yang berpindah ke Prabowo-Gibran," tuturnya.

Baca Juga: Dianggap Representatif Anak Muda, Gibran Pakai Sneaker Merek Sendiri di Debat Cawapres?

Selain itu, kampanye yang dilakukan Prabowo-Gibran dinilai efektif untuk mengangkat elektabilitas pasangan nomor urut 2 tersebut.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.000 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim.
"Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," katanya.