SuaraJatim.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar ikut angkat bicara mengenai rencana impor sapi oleh Capres Prabowo Subianto untuk program perbaikan gizi.
Prabowo ingin mengimpor 1,5 juta ekor sapi untuk memenuhi program susu gratis bagi anak-anak. Muhaimin menilai program pemenuhan gizi tidak bisa serta merta dengan mendatangkan sapi dari luar negeri.
"Jadi problem gizi harus satu tarikan napas, jangan tiba-tiba bikin program yang bisa untungkan importir," kata Cawapres yang akrab disapa Cak Imin tersebut di Surabaya, Sabtu (6/1/2024).
Permasalahan gini harus diselesaikan akar masalahnya. Menurutnya, paling pokok ialah pemenuhan kebutuhan protein. Daripada mewacanakan impor sapi, lebih baik meningkatkan kualitas produksi setor pertanian, peternakan, maupun perikanan.
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Citra Niaga Jombang, Cak Imin Ngaku Dibimbing Cucunya
"Jadi kalau mau integrasi itu dari hilir ke hulu, paling pokok bagaimana kebutuhan protein tersedia berkelanjutan," katanya.
Ketersediaan protein berkelanjutan dari ketiga sektor tersebut bisa menjadi bahan memenuhi kebutuhan.
"Protein juga tidak harus susu, malah infonya susu itu persentase kesukaan masyarakat juga tidak sepenuhnya suka. Protein harus benar-benar dipilih dan disesuaikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo saat mengunjungi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta pada Kamis (4/1) meyakini kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat meningkat jika ada perbaikan gizi.
Program bagi-bagi susu dan makan siang gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi ibu hamil menjadi prioritas pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Provinsi Ini Bakal Jadi Kunci, Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran Kalau Unggul
Sementara itu, Prabowo menilai, sebaiknya susu yang dibagikan langsung dari peternakan, bukan kemasan. Untuk memenuhi itu, hitung-hitungan kasar membutuhkan minimal 2,5 juta ekor sapi perah.
"Jadi mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam tiga tahun. Dia akan melahirkan dan akan punya tiga juta. Kira-kira begitu strategi, ini tidak instan, tetapi bisa terwujud jika ada kehendak," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Cak Imin Temui Korban Judi Online di RSCM: "Merusak Seluruh Sendi Kehidupan!"
-
8,8 Juta Warga Indonesia Terlibat Judol, Cak Imin: Ini Bencana Sosial
-
Dari Anak Hingga Tulang Punggung Keluarga Terjerat Judol, RSCM Catat Lonjakan Pasien
-
Jenguk Pecandu Judol di RSCM, Cak Imin Cerita Ada Pasien yang Sembuh tapi Kambuh Lagi
-
Kata Cak Imin Soal Pertemuan Prabowo-SBY di Cikeas: Jalin Hubungan Baik dengan Mantan Presiden
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya