Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 08 Januari 2024 | 07:39 WIB
Capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di debat capres ketiga. (Dok: Istimewa)

“Bagaimana orang yang tidak paham konsep pertahanan akan menilai tentang pertahanan. Makanya, kasih nilai suka-suka. Guru yang fakultasnya bukan guru Matematika, (yang) biasanya guru Bahasa Indonesia, tiba-tiba jadi guru Matematika, itu menilai Matematika pasti tidak paham sehingga ngasih nilai suka-suka,” kata Nusron memberikan perumpamaan.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran itu pun memilih tidak ambil pusing terhadap skor buruk Prabowo sebagai menhan yang diberikan Ganjar dan Anies. Dia optimistis rakyat Indonesia saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 bakal memberi nilai yang patut untuk pasangan Prabowo-Gibran.

“Silakan biar rakyat yang menilai, meskipun Pak Anies kasih nilai 11 dari 100, Pak Ganjar kasih 5 dari 10, tetapi Insyaallah, rakyat Indonesia pada 14 Februari 2024 akan kasih (Prabowo-Gibran) nilai 51 persen (suara, red.), 52 persen kepada Prabowo-Gibran,” jelasnya.

Baca Juga: Apa Isi Buku Confessions of an Economic Hit Man yang Disebut Ganjar hingga Bikin Prabowo Ungkap Hal Ini?

Load More